Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Rekam Jejak Sahat Tua Simanjutak Politisi Golkar di OTT KPK, Harta Fantastis hingga 2 Sosok Guru

Sahat Tua Simanjutak memiliki harta kekayaan yang fantastis dan belajar jadi politisi berkat dua gurunya.

Editor: Ansar
Kolase Tribun-Timur.com
Ilustrasi uang korupsi dan Sahat Tua Simanjuntak, Wakil Ketua DPRD Jawa Timur yang diamankan oleh KPK. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Rekam jejak dan harta kekayaan Wakil Ketua DPRD Jawa Timur sekaligus politisi dari Partai Golkar, Sahat Tua Simanjutak.

Sahat Tua Simanjutak kini menjadi sorotan setelah terjaring operasi tangkap tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Rabu (14/12/2022) malam.

Saat ditangkap, sosok Sahat Tua Simanjutak dan harta kekayaannya kini menjadi trending di pencarian.

Sahat Tua Simanjutak memiliki harta kekayaan yang fantastis dan belajar jadi politisi berkat dua gurunya.

Ketua KPK, Firli Bahuri, mengatakan sosok pimpinan yang terjaring OTT adalah Wakil Ketua DPRD Jawa Timur sekaligus politisi dari Partai Golkar, Sahat Tua Simanjutak.

"Pada hari Rabu tanggal 14 Desember 2022 jam 20.24 WIB, betul KPK ungkap dugaan korupsi dana hibah ke kelompok masyarakat dalam giat tangkap tangan Wakil Ketua DPRD Jatim STS dan pihak lain," kata Firli, Kamis (15/12/2022).

Pada giat OTT itu, Firli menyebut pihaknya juga menyita sejumlah uang tunai.

Sahat Tua Simanjutak diduga tersangkut kasus korupsi dana hibah tahun anggaran 2020 dan kini masih menjalani pemeriksaan intensif bersama dengan pihak lain yang tertangkap.

Profil

Lantas, siapakah sebenarnya sosok Sahat Tua Simanjuntak ?

Wakil Ketua DPRD Jawa Timur Sahat Tua Simanjuntak telah memulai berproses di partai berlambang pohon beringin ini sejak 30 tahun lalu sebelum mencapai puncak karier politiknya saat ini.
 
”Kali pertama saya tertarik di politik ketika saya kuliah di Fakultas Hukum Ubaya (Universitas Surabaya) di tahun 1988,” kata Sahat kepada Surya.co.id ketika ditemui di ruangan kerjanya pada Kamis (3/10) sore, seperti dikutip TribunJatim.com dari Surya.co.id.
 
Ketertarikan pria 50 tahun ini di politik, tak lepas dari peran dua dosennya, Martono dan Anton Prijatno.
 
Martono pernah menjadi Ketua DPD Partai Golkar Jatim, sedangkan Anton pernah menjadi Anggota DPR RI juga dari Partai Golkar.
 
”Saya terus terang tertarik dengan kedua figur ini. Mulai dari keilmuannya, penyampaian di depan mahasiswa, hingga pemikiran beliau,” kata Sahat.
 
Anggota DPRD Jatim tiga periode ini bahkan menceritakan bahwa ia lebih banyak berbincang dengan para seniornya tersebut dibanding sekadar nongkrong dengan teman sebayanya.
 
Mulai dari bertukar pikiran hingga mencari solusi atas berbagai masalah organisasi yang ia ikuti, di antaranya di Senat Mahasiswa.
 
Hasilnya, Sahat Tua Simanjuntak pun dipercaya sebagai Ketua Senat Mahasiswa Perguruan Tinggi (SMPT) Ubaya pada 1990.
 
”Saat itu, saya menjabat di periode pertama. Kalau sekarang istilahnya Presiden BEM (Badan Eksekutif Mahasiswa),” katanya.
 
Tak hanya aktif kegiatan kampus, Sahat Tua Simanjuntak  juga mengaku telah bergabung dengan Golkar sejak 1990.

Saat itu, ia masuk di DPD II Partai Golkar Surabaya menduduki Biro Hukum.
 
Tak hanya di Golkar, Sahat Tua Simanjuntak juga aktif di Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia (SOKSI) yang juga Trikarya Golkar, hingga di Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI).
 
”Pada tahun 1992, saya ikut mengampanyekan Pak Anton Prijatno yang saat itu nyaleg. Itu kali pertama saya turun di Pileg (Pemilu Legislatif), sekalipun baru sebagai tim kampanye,” katanya.
 
Barulah pada 1997, ia terjun sebagai Calon Anggota Legislatif (Caleg) Partai Golkar untuk DPRD Surabaya.

Sayangnya, saat itu, ia gagal terpilih.
 
Pun demikian pada Pemilu 1999 (Caleg DPRD Jatim) dan Pemilu 2004 (Caleg DPR RI), Sahat juga belum berhasil menarik hati rakyat.
 
Gagal di tiga pemilu, Sahat Tua Simanjuntak  tak lantas patah semangat.

Berada di Partai Golkar, membuatnya optimistis suatu saat ia akan menduduki kursi Dewan.
 
”Sebab, partai yang paling besar saat ini, menurut saya adalah Golkar,” katanya.
 
Benar saja, Sahat Tua Simanjuntak  akhirnya terpilih sebagai Anggota DPRD Jatim pada Pemilu 2009 dari dapil (daerah pemilihan) Jatim 1.
 
Pun demikian pada Pemilu 2014, bukan hanya lolos ke parlemen dari dapil yang sama, ia bahkan dipercaya menduduki posisi Ketua Fraksi DPRD Jatim periode 2014-2019.
 
Penugasan Partai

Bagi Sahat Tua Simanjuntak , menjalankan kaderisasi di Golkar menjadi kebanggaan tersendiri.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved