Massempe, Tradisi Adu Kuat Kaki Antar Pria Bone
Suara riuh mereka terdengar penuh semangat. Layaknya memberi dukungan di laga pertandingan antar Maroko melawan Portugal.
Penulis: Noval Kurniawan | Editor: Ari Maryadi
BONE, TRIBUN-TIMUR.COM - Sekumpulan orang berkumpul mengitari lapangan hijau.
Di antara kumpulan orang itu, ada beberapa yang ditokohkan.
Yakni Camat Tellu Siattinge, Andi Kusayyeng dan anggota DPRD Bone, Andi Akhiruddin.
Suara riuh mereka terdengar penuh semangat. Layaknya memberi dukungan di laga pertandingan antar Maroko melawan Portugal.
Namun sayangnya mereka tidak hadir untuk itu.
Mata tiap orang di pinggir lapangan hijau itu fokus tertuju pada dua orang di tengah lingkaran mereka.
Dua orang itu terlihat semangat beradu kaki, bak dua ayam jantan yang sedang disawung.
Itu adalah Massempe. Sebuah tradisi mengandalkan kekuatan kaki.
Biasanya itu dilakukan dua pria dewasa. Melihat siapa paling unggul di antara mereka.
Sarat lain, mereka tidak boleh menggunakan tangan.
Tradisi itu sudah turun temurun dilakukan di Bumi Arung Palakka sejak ratusan tahun lalu.
Biasanya dilakukan saat panen padi usai digelar.
Itu sebagai bentuk syukur mereka kepada sang Khalid atas panen yang berlimpah ruah. Juga sebagai ajang penyambung silaturahmi.
Biasanya, saat pertarungan akan dimulai. Para jawara kampung akan keliling arena lebih dulu.
Bukan sekadar keliling. Mereka juga menepuk tangan. Tanda sedang mencari lawan.
Itulah yang dilakukan para jawara kampung di Kelurahan Otting, Kecamatan Tellu Siattinge, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, Selasa (13/12/2022).
"Tradisi Massempe ini dipimpin dua orang wasit sehingga jika salah seorang peserta ada yang berbuat curang, maka kedua wasit cepat bertindak," kata Lurah Otting, Andi Erwin Baso.
Melerai kedua peserta, dengan cara mendekap. Kemudian menjauhkan dari lawannya.
Usai bertarung, para peserta akan berjabat tangan. Itu setelah mereka dipandu oleh kedua wasit.
Tujuannya sederhana. Tapi maknanya dalam.
"Sehingga ketika acara sudah bubar, tidak ada rasa dendam di antara para peserta," ujarnya. (*)