Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Propam Dalami Surat Terbuka Purnawiran AKBP Berseteru dengan Anggota Polres Gowa

Surat terbuka itu ditujukan ke Kepala Kepolisian Republik Indonesia yang saat ini dipimpin Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Penulis: Muslimin Emba | Editor: Ari Maryadi
Tribun Timur Muslimin Emba
Kabid Propam Polda Sulsel Kombes Pol Agoeng Hadi Koerniawan. 

Selanjutnya saya bilang  apakah kamu kenal saya?. Di jawab saya kenal KAMU GURUKUKO artinya kamu guruku , kalau begitu kenapa berkata demikian ?  Pokoknya jangan ajari anggotaku KUHAP , oh tunggu Tunggu saya!!! , di jawab iyo "DATANG MAKO" apa langkahmu bapak yang melindungi busur , oh kamu tuduh  saya yah ! dan banyak orang dengar percakapan itu karena Hp saya di Speker dan yang dengar persis adalah bapak H. Tawang Anggota DPRD Gowa, Pak Haris Tappa Mantan Wakil Ketua DPD Gowa, Babinsa Tamarunang dan Mantang Lurah Romang Polong (Syamsuddin Dg Ngawing)dan beberapa orang lainnya yang ada di warkop tersebut  .

Kemudian saya Tlp pak Waka polres Gowa namun tidak diangkat , tidak lama saya di Whatsapp  dan mengatakan mohon maaf bang saya tidak angkat Tlp nya karena sedang rapat wanjak tapi kalau abang mau temui saya diatas pukul 14.00 wita ! Pada pukul sekira 15.40 wita barulah saya temui waka Polres Gowa di ruangannya dan menyampaikan hal tersebut kepadanya Niat  saya agar waka menegur Anggotanya dan memberikan  pembinaan serta pengawasan baik dari tutur kata maupun perilaku sebagai pelayan , pengayom dan penegak hukum pelindung yang baik.

Waka polres Gowa  saat itu minta maaf atas kelakuan Anggotanya itu dan berjanji untuk memanggilnya , saat saya keluar di lingkungan Polres ada warga yang tegur saya yang katanya Anaknya diambil sdh 14 hari karena membawa busur dan sedang di urus , Oh iya itu jawab saya , pada ke esokan harinya saya Whatsapp Waka Polres Gowa pagi mempertanyakan terkait anggotanya bagaimana Informasinya?.

Waka polres Gowa jawab, yang bersangkutan saya sudah panggil dan menuggu dia  sampai malam namun tidak datang bang , katanya ada kegiatannya dilapangan, dua hari lagi berikutnya, saya Whatsapp pak waka polres Gowa lagi " apa kabar pak ?" Jawabnya saya serahkan ke Kasatnya untuk menyelesaikan , lalu saya katakan mohon maaf kalau saya ambil langka lain , Waka Polres jawab Sabar bang ! Niat saya agar  yang bersangkutan datang minta maaf karena saya merasa dipermalukan dan di degar banyak  Orang diwarkop saat percakapan saya dengan Kanit Tipiter Ipda IRHAM yang sangat merendahkan POLISI PENSIUN.  

Lanjut, saya  ke jalan Dato Panggentungan Kel. Tamarunang Kec.Somba Opu Kabupaten Gowa ,saya ketemu lelaki Sempo Daeng Lalang yang sebelumnya saya ketemu juga di depan polres Gowa yang mengaku sedang mengurus anaknya karena di dapat membawa busur , lalu saya tanya he keluarmi Anakmu ? Jawabnya iya saya di suruh bayar 5 (lima) juta rupiah per Orang jadi 10 juta dua orang bersama temannya Anakku , oh siapa yang terima ? Namanya pak Henrik , dan menyampaikan lagi banyak anak anak yang diamankan di dalam ,orang tuanya juga mengurus . mohon kasihan jangan sampai saya dianggap memberitahu orang kata Sempo Dg.Lalang , kalau saya cerita sama orang, anak saya  diambil kembali oleh polisi. 

Karena tidak ada tanggapan dari atasan yang bersangkutan terlebih lebih dari Yang bersangkutan  Ipda IPDA IRHAM, timbul rasa jengkel karena merasa sangat dihina,merasa sangat dilecehkan,merasa tidak berguna sebagai abdi Negara puluhan tahun dan direndahkan oleh institusi saya ( polri) hanya perbedaannya saya pensiun polisi pak Ipda IRHAM polisi masih aktif, maka kami  mendatangi Rumah Sempo Saeng Lalang untuk ketemu termasuk  Istrinya guna memperjelas pembayaran Uang tersebut   yang dimaksud katanya uang itu uang untuk penagguhan penahanan anaknya  pada hal menurutnya tidak ada surat perintah penahanan ataupun surat lain  yang pernah di serahkan oleh polisi , uang tersebut katanya  di peroleh dengan jalan pinjaman dan  berbunga ,kepadanya saya  vidiokan/ rekam Sempo Dg Lalang memohon dengan sangat untuk tidak di persoalkan kerena " Sudah ada pesan bahwa kalau kamu Cerita sama Orang maka anakmu di tangkap diambil kembali". 

Kesimpulan dan dugaan kecurigaan saya Ipda IRHAM berkata ke saya  JAGAN AJARI Anggotaku KUHAP atau aturan , bapak sudah Pensiun Purnawirawan ! Ini mungkin berucap demikian karena merasa terusik dan setelah kejadian ini ternyata bukan saja saya sendiri polisi pensiun  yang mengalami perlakuan  seperti itu  oknum Reserse polres Gowa yang masih aktif.

Olehnya itu mohon kiranya  para pimpinan/ atasan yang terhormat untuk memberikan sanksi bagi oknum polisi yang nakal  demi Kepercayaan dan Citra Polri yang baik dimata masyarakat, "KAMI POLISI PENSIUN SANGAT CINTA DENGAN POLRI KARENA ANAK ANAK KAMI BESAR makan hasil keringat  dari  INSTITUSI POLRI."

Demikian laporan/penyampaian saya selaku  polisi pensiun  yang tetap setia kepada institusi Kepolisian Republik indonesia. 

Gowa Desember 2022.   
     Hormat kami.
   
AKBP ( PURNA) Kamaluddin. SH,Msi.

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved