Target Raih Predikat Kabupaten Sehat, Maros Genjot Penuntasan ODF di Kecamatan Maros Baru

TRIBUNMAROS.COM, MAROS - Warga di 13 kecamatan di Kabupaten Maros sudah Open Defecation Free (ODF) atau tidak lagi buang air sembarangan.

Hal ini disampaikan oleh Kepala Dinas Kesehatan Maros Muhammad Yunus, Minggu (27/11/2022).

"Kita sudah ODF 13 kecamatan dengan 98 desa dan kelurahan," katanya.

Ia menyebutkan kecamatan terakhir yang belum ODF adalah Maros Baru.

"Dengan jumlah desa dua dan kelurahan tiga, sisa itu yang akan dituntaskan," ujarnya.

Ia mengatakan salah satu kendala yang dihadapi dalam menuntaskan ODF adalah kurangnya kesadaran dan partisipasi masyarakat di desa dan kelurahan tersebut.

"Oleh karena itu kita lakukan pendekatan lintas sektor, untuk melakukan pendekatan kepada masyarakat dan menyadarkan pentingnya buang air di jamban," tuturnya.

Selain itu, pembangunan jamban juga sulit dilakukan oleh masyarakat yang kurang mampu di kecamatan tersebut.

"Makanya kita bantu, dengan cara gotong royong untuk membangun jamban," sebutnya.

Sementara itu, Wakil Bupati Maros Suhartina Bohari menargetkan penuntasan ODF hingga Desember tahun ini.

“Waktu yang ditargetkan untuk menuntaskan kasus ODF ini ialah hingga Desember tahun ini,” tambahnya.

Ia pun menyatakan siap untuk ikut terjun ke masyarakat memberikan edukasi terkait ODF.

“Kita ingin membangun pendekatan sosial budaya, pendekatan secara personal,” imbuhnya.

Pihaknya pun berjanji akan terus menggenjot ketertinggalan itu agar pada penghargaan selanjutnya Maros bisa kembali dapat predikat kabupaten sehat.

“Yah tentunya ini menjadi PR kita bersama dan ini juga bukan kewenangan Dinkes, tapi semua stakeholder di desa. Tahun depan kita bisa 100 persen,” tuturnya.

Diketahui pada 2021 lalu Maros gagal meraih predikat sebagai Kabupaten Sehat. 

Padahal pada 2019 lalu berhasil menjadi salah satu kabupaten yang menerima penghargaan dengan kategori Swasti Saba Wistara.(*)