Hari Guru Nasional
Guru di Parepare Harap Tunjangan Guru tak Dihapus
Guru SMPN 2 Parepare, Gustina Lewang mengatakan isu soal penghapusan tunjangan sudah diketahui.
Penulis: M Yaumil | Editor: Muh. Irham
PAREPARE, TRIBUN-TIMUR.COM - Pemerintah pusat berencana menghapuskan tunjangan profesi atau sertifikasi guru dalam RUU SISDIKNAS.
Penghapusan tunjangan akan berdampak buruk bagi guru dari sisi kesejahteraan.
Guru SMPN 2 Parepare, Gustina Lewang mengatakan isu soal penghapusan tunjangan sudah diketahui.
Dia ingin jika terhapus, pemerintah pusat harus memberikan tunjangan lain sebagai penggantinya.
"Memang ada terdengar isu seperti itu kemarin dari mas Mentri," katanya kepada tribun timur, Jumat (25/11/2022) siang.
"Betul sekali. Sertifikasi kan katanya untuk kesejahteraan guru. Kalupun memang harus dihapus ya pasti ada tunjangan lain yang mungkin lebih sejahtera ke guru," jelasnya.
Dia percaya, pemangku kebijakan memberikan yang terbaik kepada guru.
Menurutnya, para pejabat adalah orang-orang yang berpengalaman yang mengerti kebutuhan guru.
"Pasti ada pertimbangannya, orang-orang berpengalaman semua disana, jadi mereka tahu ini yang baik ini yang tidak," ujarnya.
Kalau tunjangan benar dihapuskan, Gustina pasrah dengan keputusan itu.
"Jadi kalau saya sebagai guru ya terima saja apa maunya mereka," imbuhnya.
Gustina berharap ada tunjangan yang dapat memanusiakan guru-guru di Indonesia
"Jadi kalau dihapuskan mungkin ada tunjangan lain yang bisa diberikan pemerintah untuk mensejahterakan guru," pungkasnya.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Parepare, Arifuddin Idris mengatakan jika sertifikasi dihapus, pemerintah pusat harus ada gantinya.
"Pasti ada solusi dalam konteks modelnya lain," katanya.