Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Headline Tribun Timur

Ke Malino Lewat Sapaya

Setidaknya, ada 14 titik longsor memutus jalan poros Malino di Dusun Kunyika dan Dusun Borong Sapiria, Desa Lonjoboko Gowa.

Editor: Hasriyani Latif
TRIBUN-TIMUR.COM/SAYYID
Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Sulawesi Selatan dan Kabupaten Gowa berupaya membersihkan material longsor di Jl Poros Malino, di Desa Lonjoboko, Kecamatan Parangloe, Kabupaten Gowa Sulawesi Selatan (Sulsel), Rabu (16/11/22) malam. Ada 14 titik longsor di Desa Lonjoboko yang mengakibatkan liwa warga tewas. 

TRIBUN-TIMUR.COM, GOWA - Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Sulawesi Selatan dan Kabupaten Gowa masih berupaya membersihkan material longsor yang memutus jalan poros Malino di Dusun Kunyika dan Dusun Borong Sapiria, Desa Lonjoboko, Kecamatan Parangloe, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan.

Setidaknya, ada 14 titik longsor di dua dusun tersebut.

Diperkirakan, hingga akhir pekan ini, lokasi longsoran masih belum bisa dilalui kendaraan roda empat.

Longsor yang terjadi pada Rabu (16/11/2022) sore, menewaskan lima orang.

Yaitu Nuraeni (47) dan Jumriah (37), warga Dusun Kasuarang, Desa Arabika, Kecamatan Sinjai Barat, Kabupaten Sinjai.

Keduanya menjadi korban karena mobil yang ditumpangi tertimpa longsoran bukit yang berada di sisi kiri jalan dari arah Makassar, menyebabkan mobil terguling ke jurang di sisi kanan.

Tiga korban meninggal lainnya, yaitu Nurhaya (24), warga Dusun Borong Sapiria, Desa Lonjoboko, Kabupaten Gowa dan Sunaria (38) serta Daeng Ngasseng (60), warga Dusun Kunyika, Desa Lonjoboko.

Data dari Basarnas Sulsel, Kamis (17/11/22), sebanyak 9 warga menjadi korban longsor.

"Status korban 9 orang. Selamat 2 orang, meninggal 5 orang, dalam pencarian 2 orang," ujar Kepala Seksi Operasi Basarnas Sulsel, Muhammad Rizal.

Korban dalam pencarian, kata Rizal, atas nama Nur Syamsiah (25) dan Muh Royan (6), warga Dusun Borong Sapiria.

Sedangkan korban selamat atas nama Kahar (47) dan Sindy (17), warga Dusun Kasuarang, Desa Arabika,

Kecamatan Sinjai Barat, Kabupaten Sinjai. Saat kejadian, Kahar dan Sindy satu mobil dengan Nuraeni dan Jumriah.

Hingga Kamis sore, tim SAR, TNI, Polri, relawan dan warga setempat masih berupaya mencari Nur Syamsiah dan Royan yang diperkirakan tertimbun longsoran.

Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan dan Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman dijadwalkan meninjau lokasi longsor hari ini.

Seharian kemarin, bupati Gowa menghadiri puncak Perayaan Hari Jadi Gowa ke-702 yang juga dihadiri Andi Sudirman.

Jalan Alternatif

Warga Gowa, Makassar dan daerah lainnya yang sudah terlanjur mengagendakan acara di Malino tetap bisa ke lokasi wisata berhawa sejuk ini.

Dengan melalui jalan poros Desa Sapaya, Kecamatan Bungaya yang berada di sisi kanan Bendungan Bili-bili dari arah Makassar.

Dari Kota Sungguminasa, ibu kota Kabupaten Gowa atau dari arah Makassar, jalur ke wilayah pegunungan Kabupaten Gowa ‘terbelah’ di Bendungan Bili-bili depan SPBU Bili-bili.

Ke kiri adalah jalan poros Malino via Kecamatan Parangloe. Sedangkan ke kanan adalah jalur alternatif ke Malino melalui beberapa kecamatan.

Dari SPBU Bili-bili, jalan alternatif ke Malino ada dua.

Alternatif pertama melalui Desa Moncongloe - Desa Bilalang - Desa Manuju - Pasar Sapaya, Desa Sapaya dengan jarak 31 kilometer dari SPBU Bili-bili.

Kondisi jalanan agak sempit dan banyak tanjakan. Jalannya sebagian mulus sebagian rusak ringan/sedang.

Alternatif kedua, dari SPBU Bili-Bili melalui Kantor Desa Tanakaraeng - Pasar Tokka, Desa Pattalikang - Desa Buakkang - Pasar Sapaya.

Jaraknya 28 kilometer dengan kondisi jalan lebih lebar, sebagian mulus sebagian rusak ringan/sedang namun tanjakan lebih sedikit.

Catatan reporter Tribun, jika naik motor disarankan lewat Desa Manuju. Jika naik mobil, sebaiknya lewat Pasar Tokka, Desa Pattalikang.

Dari Pasar Sapaya, ada dua jalur menuju Malino.

Alternatif pertama melalui Jembatan Merah, Desa Bonto Lerung - Air Terjun Takapala dengan jarak 35 kilometer dan kondisi jalan bagus.

Alternatif kedua melalui Desa Jonjo - Jembatan Konsolidasi Dam 2 - kembali ke Jalan Poros Malino di Desa Parigi selanjutnya ke Hutan Pinus Malino. Jaraknya juga 35 kilometer dengan kondisi jalan bagus.

Rumah Terdampak

Kepala Badan Penanganggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gowa, Iksan Parawansa, mengatakan 15 rumah terdampak longsor jalan poros Malino.

Sedangkan kendaraan yang tertimpa longsoran ada lima unit, terdiri tiga mobil dan dua motor.

“Kalau titik longsor ada 14. Longsor akibat hujan deras yang melanda Gowa beberapa hari terakhir,” ujarnya.

"Memang, curah hujan tinggi. Ini diperkirakan sampai bulan Maret (2023)," katanya.(*)

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved