Unjuk Rasa Tolak Hasil Pilkades di Takalar Dibubarkan Polisi, Ada Demonstran Pakai Seragam Sekolah
Kericuhan terjadi saat warga menutup ruas Jalan Poros Galesong Utara Takalar. Tepatnya di Desa Aeng Towa.
Penulis: Sayyid Zulfadli Saleh Wahab | Editor: Saldy Irawan
TRIBUN-TAKALAR.COM - Polisi dan pengunjuk rasa di Galesong Utara, Kabupaten Takalar, ricuh, Selasa (15/11/22).
Kericuhan terjadi saat warga menutup ruas Jalan Poros Galesong Utara Takalar. Tepatnya di Desa Aeng Towa.
Kejar-kejaran pun tak terhindari antara polisi dan warga.
Insiden ini pun terekam kamera CCTV.
Dalam video tersebut, tampak sejumlah polisi mengejar warga. Warga yang dikejar berhamburan berlari.
Namun, seorang pelajar yang mengenakan pakaian sekolah sempat tertangkap oleh polisi.
Menurut kesaksian warga setempat, Edi, unjuk rasa berlangsung kondusif.
"Namun, tiba-tiba polisi mengejar warga ataupun simpatisan yang melakukan aksi demonstrasi di sini," ujarnya kepada TribunTakalar.com.
Ia pun menyayangkan aksi represif oleh petugas kepolisian.
Apalagi, kata dia, ada seorang pelajar dikejar dan terekam kamera CCTV masjid sekitar.
Pelajar tersebut diduga kenal pukul.
Namun, Edi tidak mengetahui pasti apakah pelajar tersebut sempat dipukul atau tidak.
"Tadi ada pelajar juga yang sempat dikejar tapi kami tidak tahu apakah pelajar tersebut dipukul atau tidak. Karena proses tersebut tidak terkena CCTV Masjid," jelasnya.
"Tapi yang jelas anak itu dikejar oleh kepolisian. Iya tadi semua warga yang aksi dikejar dan dibubarkan petugas kepolisian. Tapi pelajar ini mungkin kena tindakan represif polisi," sambungnya.
Edi mengaku belum mengetahui secara pasti apakah ada korban lainnya dari warga ataupun pengunjuk rasa dari sikap represif polisi.