Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Indah Putri Ajak Jaga Flora dan Fauna di Luwu Utara: Jangan Rusak Hutan

Indah saat tudang sipulung rancang bangun dan desain kolaboratif, pelestarian ekosistem hutan pegunungan Quarles wilayah Luwu Utara.

Penulis: Ivan Ismar | Editor: Saldy Irawan
DOK GOLKAR
Indah Putri Indriani, Tokoh Golkar yang peduli kesejahteraan rakyatnya. 

TRIBUNLUTRA.COM, MASAMBA - Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani mengajak masyarakat menjaga ekosistem hutam dan tidak merusaknya.

Indah saat tudang sipulung rancang bangun dan desain kolaboratif, pelestarian ekosistem hutan pegunungan Quarles wilayah Luwu Utara.

Tudang sipulung digelar Bappelitbangda Luwu Utara bekerjasama dengan Fauna dan Flora International (FFI) dan Balai Besar Konservasi Sumberdaya alam (BBKSDA) Sulsel di Aula lagaligo Kantor Bupati Luwu Utara, Selasa (15/11/2022).

Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani mengatakan menghadirkan program kepedulian terhadap flora dan fauna yang hampir punah, menjadi sangat penting.

"Dengan skema rancang bangun kita tentu menginginkan adanya keaktifan semua pihak untuk merancang bersama upaya pelestarian flora dan fauna," kata Indah.

Indah menambahkan, masalah lingkungan terjadi akibat dari ulah dari tangan manusia dalam memanfaatkan sumber daya alam.

"Ketidaktahuan dan kesalahan dalam pengelolaan dan penggunaan sumber daya akhirnya merusak ekosistem hutan,"

"Juga menyebabkan beberapa spesies endemik kehilangan habitat aslinya menyebabkan punahnya satu kehidupan, yang sangat merugikan generasi mendatang," kata Indah.

Perlu diketahui dari hasil observasi terdapat beberapa jenis flora dan fauna yang ada di Kabupaten Luwu utara.

Namun sudah jarang dijumpai diantaranya adalah Lasa, Aeropi, Palli, Anoa, Burung Rangkong dan Kakak Tua Putih.

"Harapannya kita dapat mengambil peran dalam pelestariannya. Kasihan kedepan regenerasi kita hanya akan mengenal flora dan fauna tersebut hanya melalui gambar ataupun mainan," harap Indah.

Kepala Bappelitbangda Luwu Utara, Aluddin Sukri menuturkan kegiatan ini merupakan upaya kolaborasi lintas sektor untuk pelestarian ekosistem hutan pegunungan quarles wilayah administrasi Kabupaten Luwu Utara.

Ia mengatakan, kekayaan sumber daya alam, potensi jasa ekosistem dan keanekaragaman hayati serta nnilai kebudayaan, terhampar di sekitar hutan pegunungan.

Dimana lokasinya yang persis bersebelahan dengan Kawasan Taman Nasional Gandang Dewata, Provinsi Sulawesi Barat. 

"Demi keberlanjutan dari kekayaan potensi tersebutlah yang kemudian menjadi titik awal terjalinnya komunikasi yang dialogis khususnya antara FFI dengan Pemkab Luwu Utara hingga saat ini," katanya.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved