Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Bedah Buku Aldera di Makassar, Cerita Pius Tentang Pergerakan Aktivis Dalam Tekanan Oligarki

Pergerakan mahasiswa ini muncul diakhir 80an mengorganisir gerakan mahasiswa, kemudian mengawal kasus-kasus buruh, tanah, dan sebagainya.

Penulis: Siti Aminah | Editor: Saldy Irawan
TRIBUN-TIMUR.COM/MUH ABDIWAN
Bedah Buku Aldera, Potret Gerakan Politik Kaum Muda 1993-1999 menghadirkan sang penggagas, Pius Lustrilanang.   

Presiden Soeharto akhirnya mengumumkan berhenti pada 21 Mei 1998, dan menyerahkan kepemimpinan kepada wakilnya Bj Habibe.

Hanya saja, Presiden BJ Habibie dipandang masih berada dalam bayang-bayang militer dan kekuatan orde baru. 

Dalam posisi tersebut Aldera tegas menolak BJ Habibie karena dianggap sebagai penerus Soeharto.

Pergerakan mahasiswa ini untuk menolak rezim tersebut dilakukan secara rahasia.

Ketua YARI sekaligus Ketua DPRD Makassar, Rudianto Lallo mengatakan apa yang dirasakan hari ini berkat perjuangan para aktivis 98.

Salah satunya dipelopori oleh Anggota Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI, Pius Lustrilanang.

"Apa yang telah diperjuangkan oleh bang Pius yang bersama-sama kawan-kawan senior aktivis 98 Makassar, hari ini kita nikmati," sebutnya.

Lanjut RL- Bupati Sinjai dan Bupati Gowa tidak akan jadi Bupati jika tidak ada reformasi.

Begitu juga dengannya, ia tidak akan menjadi Ketua DPRD  jika tidak ada zaman tersebut.

"Tentu saya membaca, melihat, menonton TV. Waktu saya masih SMA. Kebetulan kakak saya Ketua Himpunan di 45," katanya. 

Karena itulah ia menginisiasi bedah buku ini dan meminta Pius untuk datang ke Makassar.

"Buku Aldera ini harus kita siarkan, harus kita kabarkan, harus kita sebarkan kepada seluruh masyarakat Indonesia," tegasnya.

Rektor UINAM, Hamdan Juhannis menyampaikan, membaca buku Aldera sama dengan kita membaca novel politik, novel sejarah, sekaligus buku akademik.

Karena disitu banyak referensi sejarah yang ditulis oleh para Indonesianis.

"Ini perlu dijawab yang mana sebenarnya lebih penting, Aldera atau Pius Lustrilanang tapi jawab saya Pius adalah Aldera dan Aldera adalah Pius," kata Hamda. 

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved