Besok, Alumni Unhas Luwu Utara Pilih Ketua IKA
Musda rencananya digelar di Aula Lagaligo, Kantor Bupati Luwu Utara, Jl Simpurusiang, Kelurahan Bone Tua, Kecamatan Masamba, Luwu Utara, Sulsel, besok
Penulis: Chalik Mawardi | Editor: Saldy Irawan
TRIBUNLUTRA.COM, MASAMBA - Musyawarah Daerah (Musda) Ikatan Alumni (IKA) Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar Daerah Kabupaten Luwu Utara digelar, Jumat (11/11/2022).
Musda rencananya digelar di Aula Lagaligo, Kantor Bupati Luwu Utara, Jl Simpurusiang, Kelurahan Bone Tua, Kecamatan Masamba, Luwu Utara, Sulsel, besok pagi.
Ketua Panitia Pelaksana, Ahmad Teppo mengatakan, musda yang akan digelar merupakan hasil rekomendasi temu alumni di Aula Hotel Bukit Indah, Masamba, tanggal 3 Oktober 2022 lalu.
"Temu alumni dihadiri 200 lebih alumni Unhas yang berdomisili di Luwu Utara," kata Ahmad, Kamis (10/11/2022).
Ahmad menerangkan, temu alumni Oktober lalu dihadiri oleh alumni Kampus Merah yang saat ini menduduki sejumlah jabatan strategis di pemerintahan maupun luar pemerintahan di Luwu Utara.
Seperti Bupati Luwu Utara Indah Putri Indriani, Wakil Bupati Luwu Utara Suaib Mansur, mantan Bupati Luwu Utara Arifin Junaedi, Kepala Dinas Pertanian Luwu Utara Rusydi Rasyid hingga Kepala Bappelitbangda Luwu Utara Alauddin Sukri.
"Jadi dasar musda besok adalah hasil rekomendasi temu alumni Unhas di Hotel Bukit Indah," paparnya.
Ahmad menjelaskan, musda ini digelar secara transparan, integritas, dan partisipatif.
Sebelum memutuskan musda, panitia juga telah melakukan audensi dengan Pengurus Pusat (PP) IKA Unhas dan Pengurus Wilayah (PW) IKA Unhas Sulsel.
"Dalam audensi kami juga mengundang PP dan PW untuk hadir, baik sebagai steering committee, peninjau maupun sebagai peserta karena memang kita melibatkan mereka," katanya.
Ahmad menambahkan, agenda utama musda adalah penjaringan calon ketua sekaligus pemilihan ketua.
"Tapi sebelum itu ada pembahasan tata tertib musda, pembahasan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga serta mekanisme pemilihan yang dilakukan oleh steering committee atau pimpinan sidang," terang Ahmad.
Ia juga memastikan apabila musda akan tetap digelar besok di tengah dinamika yang ada.
"Musda tidak akan kami tunda, ini sudah menjadi komitmen dan kesepakan kita semua yang ikut di temu alumni sebanyak 200 orang lebih," pungkasnya.
Ahmad juga menyinggung Musda IKA Unhas yang digelar di Palopo Agustus lalu.
Menurut dia, musda tersebut hanya diikuti segelintir orang.
"Itu musda digelar saat PW belum terbentuk, musda itu terkesan terburu-buru. Apalagi dibuat di Palopo, padahal di Luwu Utara tidak terjadi apa-apa, tidak ada force majeure. Ini masalah etika moral," paparnya.
Belum lagi Ketua IKA terpilih pada waktu itu tidak berdomisili di Luwu Utara
"Musda digelar di luar wilayah Luwu Utara, mendudukkan ketua tidak berdomisili di Luwu Utara. Ini masalah etika dengan teman-teman mayoritas," paparnya.
Sementara itu, Koordinator Steering Committee (SC) Musda IKA Unhas Luwu Utara, Rusydi Rasyid mengatakan, musda ini hadir sebagai respon atas arogansi segelintir alumni Unhas.
"Bayangkan mereka musda secara diam-diam di Palopo yang dihadiri hanya 17 orang yang sebagian berdomisili di Palopo tanpa sedikitpun "mappatabe" dengan alumni Unhas yang ada di Luwu Utara dengan jumlah kurang lebih 200 orang," katanya.
"Diantaranya Bapak Arifin Junaidi (mantan bupati), Ibu Indah (bupati), Suaib Mansur (wakil bupati) dan puluhan pejabat struktural dan tokoh-tokoh non struktural di Luwu Utara alumni Unhas."
"Tiba-tiba seseorang bernama Bahtiar Manajeng yang tidak berdomisili di Luwu Utara menjadi Ketua IKA Unhas Luwu Utara. Yang bereaksi sebenarnya adek-adek alumni yanh masih muda-muda karena mereka merasa Bahtiar Manajeng dkk tidak menghargai para sesepuh dan tokoh-tokoh alumni yang ada di Luwu Urara yang masih memegang teguh prinsip-prinsip demokrasi, sipakatau, dan sipakalebbi," pungkas Rusydi.(*)