Kasat Reskrim Polrestabes Makassar Diancam Pakai Busur oleh Begal, Perwira Polisi Menembak di Warkop
Reonald Simanjuntak bersama para pewira polisi yang tugas di Polrestabes Makassar diancam begal saat sedang duduk santai menyurut kopi di warkop.
"Yang pas kejadian kita tangkap tiga orang. Kemarin menyusul empat orang dan tadi satu orang," kata alumnus AKABRI 2002 ini.
Dalam penangkapan itu, polisi menyita barang bukti sejumlah anak panah atau busur serta sebilah parang.
Motif penyerangan kata Reonald adalah ketersinggungan dengan salah satu juru parkir warkop.
"Jadi pelaku ini mengira ia dilempari oleh juru parkir kedai kopi, padahal bukan.
Jadi mereka panggil teman-temannya lalu menyerang si jukir ini, dan kebetulan kita ada disana nyantai," kata dia.
Reonald memastikan, para pelaku bukan bagian dari kelompok geng motor.
Kini ke delapan pelaku yang didominasi anak di bawah umur diamankan di Mapolrestabes Makassar.
Satu pelaku dari total sembilan pelaku masih buron atau dalam pengejaran polisi.
Geng motor menyerang di Takalar
Seorang pemuda bernama Irlan, warga Dusun Pandanga, Desa Aeng Batu-Batu, Kecamatan Galesong Utara, Kabupaten Takalar, menjadi korban pembusuran di oleh orang tak dikenal (OTK).
Irlan (21), diserang oleh pengendara sepeda motor yang berboncengan tiga saat duduk sambil menelpon di kios handphone dekat rumahnya sekitar Senin (7/11/22) pukul 21 30 Wita.
"Saya sementara duduk di depan kios HP dekat rumah sambil menelepon, Tiba-tiba ada yang membusur, mereka memakai motor berboncengan tiga," jelasnya, Selasa (8/7/22).
Akibatnya, korban terkena anak panah busur di bagian pipi kirinya.
Seusai membusur, para pelaku langsung melarikan diri.