Restorative Batiniah
Mulawarman Sebut Ketidakadilan Sebagai Penyakit Sosial Modern
Demikian kata Mul sapaan akrab Mulawarman saat ikut berdiskusi di Forum Dosen melalui via zoom, Jumat (28/10/2022) sore.
Penulis: Noval Kurniawan | Editor: Saldy Irawan
TRIBUN-TIMUR.COM - Pengamat Sosial Mulawarman menyebut ketidakadilan sebagai penyakit sosial di masyatakat.
Ketidakadilan merupakan sumber penyakit di era sosial media seperti sekarang ini.
Demikian kata Mul sapaan akrab Mulawarman saat ikut berdiskusi di Forum Dosen melalui via zoom, Jumat (28/10/2022) sore.
Diskusi yang dipandu Koordinator Forum Dosen Dr Adi Suryadi Culla MA itu dihadiri Kapolrestabes Makassar Kombes Budhi Haryanto dan mengulas tentang Restoratuve Batiniah.
Mul menyebut, di era bersosial media, siapa saja bisa melihat peristiwa yang terjadi di tengah-tengah masyatakat. Tidak terkecuali ketidakadilan.
"Karena di media sosial masyatakat bisa melihat ketidakadilan," kata Mul.
Jika ketidakadilan ini tidak bisa diatasi oleh polisi, kata Mul yang juga berprofesi sebagai jurnalis senior. Maka penyakit sosial akan terus bermunculan.
"Dan ketidakadilan ini cukup susah untuk disembuhkan," ucapnya.
Dia memberi perbandingan, sebelum era sosial media hadir, penyakit sosial di masyatakat bukan ketidakadilan, mekain kemiskinan.
"Di Sulawesi Selatan, Makassar khususnya, ketidakadilan ini sudah meluas dan berdampak pada generasi muda. Geng motor contohnya," jelasnya.
Itu semua menurut Mul, imbas dari perilaku korupsi pejabat sementara anak muda masih banyak tidak punya pekerjaan.
"Sehingga bukan hanya di Makassar, tapi polisi juga harus menyelesaikan permasalahan ketidakadilan ini secara nasional," ujar Mul menambahkan.
Selain Mul, Dosen Politik Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Arqam Azikin, Dosen Teknik Industri Universitas Muslim Indonesia Zakir Sabar, Dosen Politik Unismuh Luhur Prianto, Dosen Ekonomi Universitas Muhammadiyah Idham Khalid, Sosiolog Unhas Rahmat Muhammad, dan Akademisi Unhas Abdul Madjid Sallatu juga hadir dalam forum dosen tersebut. (*)