Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Restorative Batiniah

Idham Khalid: Belum Ada Penelitian Jawab Akar Penyakit Sosial dan Kriminal di Makassar

Dr Idham Khalid berpandangan penyelesaian penyakit sosial di Makassar juga harus menyentuh penyebab peristiwa kriminal itu terjadi.

Penulis: Muh. Sauki Maulana | Editor: Ari Maryadi
Tribun Timur Muh Sauki Maulana
Tangkapan layar diskusi forum dosen di Redaksi Tribun Timur, Jl Cendrawasih, Makassar, Sulsel, bersama Kapolrestabes Makassar Kombes Budhi Haryanto 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Ide Kapolrestabes Makassar Kombes Budhi Haryanto soal pendekatan restorative batiniyah kepada pelaku kriminal dibedah dalam forum dosen di Redaksi Tribun Timur, Jl Cendrawasih, Sulawesi Selatan.

Dalam kesempatan itu, beberapa anggota forum dosen menyampaikan ide serta saran mereka kepada Kombes Budhi Haryanto terutama soal menyelesaikan penyakit sosial dengan Restorative Batiniah.

Dosen Ekonomi Universitas Muhammadiyah Makassar (Unismuh), Dr Idham Khalid pun memuji penjelasan Budhi.

Namun bukan tanpa catatan, Dr Idham Khalid menilai, penjelasan Budhi soal restorative batiniyah masih berkutat pada akibat yang terjadi.

Menurutnya, penyelesaian penyakit sosial di Makassar juga harus menyentuh penyebab peristiwa kriminal itu terjadi.

"Sangat menarik penyampaian bapak Kapolrestabes soal apa itu restorative batiniyah. Akan tetapi, yang saya lihat penjelasan tersebut hanya berhenti pada sebab," ujarnya, Jumat (28/10/2022) dalam acara forum dosen dengan topik Mengatasi Penyakit Sosial di Makassar: Ide Pendekatan Restorative Batiniah.

"Artinya restorative batiniyah menggunakan pendakian yang lebih humanis. Namun, kita bisa lebih panjang lagi dan tidak berhenti pada kasusnya saja," tambahnya.

Idham menambahkan, untuk sampai pada akar masalah penyakit sosial, diperlukan kolaborasi dari setiap stakeholder terkait.

"Karena kalau mencari akar itu sifatnya bisa lebih banyak terlibat. Dengan memakai tema pencegahan. Misalnya Muhammadiyah dengan Nahdlatul Ulama. Jadi idenya bapak Kapolres itu bisa melebar ke samping. Dalam rangka menyelesaikan apa penyebab penyakit sosial ini," terangnya.

Bahkan, kata Idham, konsep restorative batiniyah bukan tak mungkin bisa dijadikan role model nasional untuk penyelesaian tindak kriminal.

"Jadi kedepan ide pak Kapolres kalau kita memakai pendekatan ilmiah. Ini akan memerlukan penelitian kualitatif dan akan selesai selama satu tahun. Tapi kan kita bisa masuk sesuai penjelasan Kapolres tadi," jelasnya.

"Bahkan, forum dosen ini bisa berkolaborasi dengan Polrestabes Makassar untuk mencari akar permasalahan. Sehingga bisa menjadi ide nasional," tambahnya.

Karena selama ini, menurut idham, persoalan kriminal di Makassar masih diselesaikan secara parsial oleh pihak kepolisian saja.

"Karena selama ini persoalan kriminal diselesaikan secara parsial oleh pihak kepolisian. Belum ada penelitian yang menjawab akar persoalan penyakit sosial yang ada di Makassar," tutupnya.

Laporan Jurnalis Tribun Timur Muh Sauki Maulana

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved