Sukses Hadirkan 600 Madrasah dan Pondok Pesantren di Sulsel, Kontribusi DDI untuk Negeri
Sekitar seratusan peserta hadir. Mereka yang dilantik merupakan tokoh perwakilan pengurus yang hadir.
Penulis: Wahyudin Tamrin | Editor: Saldy Irawan
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Pengurus Wilayah Darud Da'wah wal Irsyad (PW DDI) Sulawesi Selatan (Sulsel) periode 2022-2027 menggelar Pelantikan dan Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil).
Acara tersebut berlangsung di Aula Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Sulsel, Jl Sultan Alauddin, Gunung Sari, Kecamatan Tamalate, Kota Makassar, Senin (24/10/2022)
Hadir langsung Ketua Umum PB DDI AG Prof A Syamsul Bahri A Galigo dan Ketua Umum PW DDI Sulsel Andi Aderus Banua.
Gubernur Sulsel yang diwakili Kabag Kesra Sulsel Iqbal Nadjamuddin turut hadir dan Mantan Wali kota Makassar Ilham Arief Sirajuddin.
Sekitar seratusan peserta hadir. Mereka yang dilantik merupakan tokoh perwakilan pengurus yang hadir.
Peserta hadir mengenakan seragam putih dan juga ada mengenakan jas berwarna hijau.
Selain itu, puluhan santri seusia sekolah dasar juga hadir mengenakan pakaian putih.
Dalam surat keputusan (SK) kepengurusan PW DDI Sulsel, tercatat sebanyak 194 pengurus.
Ketua Umum PW DDI Sulsel Andi Aderus Banua mengatakan, selain sebagai seremonial, acara tersebut juga menjadi ajang silaturahmi alumni DDI yang berada di Sulsel.
Ia menjelaskan DDI sebagai organisasi yang paling banyak mengurusi madrasah di Sulawesi.
"Kita ada 600 lebih madrasah plus pondok pesantren dan perguruan tinggi serta ada juga sekolah," katanya.
Melalui berbagai tingkatan pendidikan tersebut, kata dia, DDI memberi sumbangsih yang besar kepada pemerintah.
DDI turut membantu mencerdaskan anak bangsa lewat madrasah dan pondok pesantren khususnya di Sulsel.
"Yang dilantik hari ini adalah tokoh DDI yang ada di Sulsel," ujarnya.
Aderus Banua yakin dengan basis kepengurusan yang ada, DDI akan menjadi sebuah organisasi besar.