Opini
Millennial dan Politik
Anti terhadap politik, maka bisa kita anggap bahwa mereka belum seutuhnya memahami politik dan kaitannya dengan kehidupan secara luas.
Seperti kita biasa menemui anak muda yang ingin makan, hanya menggunakan handphonenya untuk memesan makan.
Di sini kita bisa melihat bahwa millennial lebih instan dalam berpikir dan bertindak, ketimbang orang tua itu sendiri.
Artinya teknologi memberi kemudahan, sehingga membentuk cara pandang instan pada para kaum muda.
Keinstanan ini yang membuat kaum muda lebih berada pada zona nyaman. Enggan berbuat apa-apa untuk sekitar. Dan bahkan lebih mementingkan dirinya sendiri.
Dan bila hal ini dikaitkan dengan politik maka akan muncul berbagai masalah serius yang butuh memperoleh perhatian.
Sudah menjadi rahasia umum bahwa ketelibatan kaum muda dalam ikut serta melakukan perubahan-perubahan dalam masyarakat tampak sangat kurang.
Ini karena kecenderungan mereka untuk tidak mau ambil pusing pada satu situasi. Kita bisa melihat kenaikan BBM kemarin cukup memberi dampak pada masyarakat, terutama menengah ke bawah.
Tetapi, kita melihat ketelibatan kaum muda dalam menyuarakan aspirasi masyarakat sangatlah kurang, dilakukaan secara sporadis dan lain-lain.
Dan nyatanya, keterlibatan tersebut tidak mampu mengubah keadaan. Padahal secara kuantitatif kalangan milleniallah yang secara jumlah sangat dominan dan pasti terdampak.
Ini menggambarkan bahwa kepekaan sosial kalangan ini sangat tipis yang boleh jadi disebabkan cara berpikir instan.
Padahal, masyarakat menunggu dan bahkan menuntut ketelibatan para kaum muda dalam pengambilan kebijakan yang adil di ruang publik.
Hal ini tentu dapat dikaitkan dengan sikap umum kalangan millennial terhadap politik. Termasuk kesadaran politik yang masih lemah.
Secara umum kita ketahui bersama bahwa politik adalah salah satu sarana untuk membuat perubahan.
Hal lainnya, bahwa politik tidak bisa kita pisahkan dalam kehidupan sehari-hari kita.
Seperti yang di katakan oleh Aristoteles bahwa manusia adalah binatang berpolitik/zoon politicon, dimana kita tidak bisa hidup tanpa bantuan manusia lainnya.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/makassar/foto/bank/originals/Andi-Yahyatullah-Muzakkir-Ketua-BEM-FEB-Unismuh-2021-2022.jpg)