HMI Pinrang Audiensi ke Bawaslu Pinrang Terkait Dugaan Kecurangan Tes Seleksi Panwascam

PINRANG, TRIBUN-TIMUR.COM - Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Pinrang melakukan audiensi ke Badan Pengawas Pemilu Kabupaten Pinrang (Bawaslu Pinrang) di Kantor Bawaslu Pinrang, Rabu (19/10/2022)

Ketua Umum HMI Cabang Pinrang Hasan yang didampingi jajaran Pengurus Cabang dan Ketua Komisariat diterima langsung oleh Ketua Bawaslu Pinrang Andi Fitriani Bakri.

Dalam kesempatan tersebut, HMI Cabang Pinrang meminta klarifikasi terkait dugaan kecurangan dalam pelaksanaan CAT Bawaslu Pinrang sekaligus pengambilan formulir pendaftaran sebagai Pemantau Pemilu Tahun 2024.

Ketua HMI Pinrang, Hasan yang membuka sesi audiensi tersebut, manyampaikan poin-poin terkait isu dugaan kecurangan yang berkembang beberapa hari belakangan ini dalam pelaksanaan tahapan tes CAT perekrutan Panwascam.

Hasan mengatakan, pihaknya mendapat informasi jika ada beberapa anggota peserta dihubungi melalui Whatsapp oleh salah satu orang yang mengaku pihak Bawaslu Pinrang sehari setelah tes. 

"Pihak yang mengaku Bawaslu itu mempertanyakan terkait perolehan skor tes dengan alasan sistem error dan juga adanya CCTV yang mati. Sehingga kami menduga ada kejanggalan terkait hal tersebut," ujar Hasan. 

Hasan menyampaikan harapan mengenai proses seleksi tes wawancara selanjutnya terhadap peserta yang dinyatakan lolos tes. 

Ia menuturkan, Bawaslu Pinrang harus lebih selektif dan profesional dalam merekrut panwascam yang betul-betul berintegritas. 

"Sehingga menghasilkan panwascam yang berkualitas, bukan berdasarkan pada pendekatan," tuturnya. 

Lebih lanjut, Hasan mengatakan jika HMI Cabang Pinrang akan mengawal jalannya semua tahapan pemilu. 

"Demi menjamin jalannya Pemilu yang adil, jujur dan demokratis," imbuhnya. 

Terpisah, Ketua Bawaslu Pinrang Andi Fitriani Bakri menegaskan jika pihaknya akan menindaklanjuti atas berbagai isu dugaan kecurangan yang disampaikan pada pelaksanaan tes CAT di SMKN 1 Pinrang pada Sabtu (15/10/2022) kemarin. 

Dikatakan, pihaknya sangat membuka ruang untuk menerima tanggapan atau laporan masyarakat terkait kecurigaan panitia pengawas membantu peserta menjawab soal. 

"Tetapi, sampai hari ini tidak ada satupun orang yang memberi tanggapan atau bersaksi langsung ke Kantor Bawaslu Pinrang dan hanya menggiring opini di media," tuturnya. 

Bahkan, kata Fitriani, pihaknya sudah menyampaikan bahwa Bawaslu Sulawesi Selatan telah turun melakukan  monitoring dan klarifikasi.