Dinding Mapolres Luwu Dicoret
Postingan Facebook Aipda HR untuk Kejari Luwu Sebelum Ditangkap Gegara Coreti Dinding Mapolres
Aipda HR ternyata sudah lama menyoroti dugaan korupsi dan pungli yang terjadi di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan.
Penulis: Chalik Mawardi | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUNLUWU.COM, BELOPA - Aipda HR ternyata sudah lama menyoroti dugaan korupsi dan pungli yang terjadi di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan.
Hal tersebut diketahui dari postingan HR pada akun miliknya Haerul Ershi.
Beberapa saat sebelum diamankan lantaran menulis 'sarang korupsi dan pungli' di dinding Mapolres Luwu, HR juga menyoroti dugaan pungli lewat media sosial Facebook.
Melalui akun Haerul Ershi, HR menulis 'Semoga Allah SWT memberikan petunjuk serta hidayah kepada Pak Kajari Luwu untuk memberantas pungli di Luwu'.
Dalam postingan pada Sabtu (15/10/2022), dia menyertakan dua gambar screenshot.
Pertama foto screenshot postingan akun Kejari Luwu terkait sosialisasi saber pungli.
Kemudian screenshot komentarnya pada kolom komentar postingan itu.
Komentar HR berisi informasi apabila terjadi dugaan pungli pada pengurusan Surat Izin Mengemudi (SIM) di Polres Luwu.
"Minta tolong Pak Kajari, ada sarang pungli di Polres Luwu tepatnya di bagian penerbitan SIM. Kami disuruh bayar rata-rata pembuatan SIM C 250-300 ribu, padahal sesuai ketentuan pembayaran PNBP hanya 100 ribu, mohon perhatiannya Pak Kajari Luwu," tulisnya.
Personel Polres Luwu HR yang menulis sarang korupsi dan pungli di kantornya mengakui perbuatannya saat dikonfirmasi.
Melalui pesan WhatsApp beberapa saat sebelum diamankan Provost Polres Luwu, HR membenarkan perbuatannya.
Ia menegaskan dirinya tidak asal bicara dan akan membuktikannya
"Apa yang saya lakukan saya buktikan, saya juga tidak asal bicara," tulis HR saat dikonfirmasi sesaat sebelum diamankan oleh anggota Provost Polres Luwu.
Kapolres Luwu AKBP Arisandi mengatakan beberapa saat setelah melakukan aksinya HR diamankan.
"Dia sudah mengakui perbuatannya, menggunakan pylox warna merah dan hitam menulis di dinding di Mapolres (Luwu)," katanya.