Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Rumah Litha Brent Diserang OTK

Kronologi Penyerangan Rumah Mantan Anggota DPD RI Litha Brent, Diduga Terlibat Sengketa Tanah

Sejumlah OTK tampak melempari rumah Litha Brent dengan batu dan menusuk pintu dengan bambu.

Penulis: Muh. Sauki Maulana | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUN-TIMUR.COM/MUH SAUKI MAULANA
Pelaku penyerangan rumah mantan anggota DPD RI Litha Brent berada di Mapolrestabes Makassar Jl Ahmad Yani, Makassar, Sulsel. Litha Brent disinyalir terlibat sengketa lahan yang lawannya diduga merupakan tetangganya. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Rumah mantan anggota DPD RI Litha Brent diserang Orang Tak Dikenal (OTK).

Sejumlah OTK tampak melempari rumah Litha Brent dengan batu dan menusuk pintu dengan bambu.

Pasca penyerangan tersebut, Polrestabes Makassar mengamankan beberapa orang terkait penyerangan rumah mantan Anggota DPD RI Litha Brent di Jl Gunung Merapi, Makassar, Sabtu (15/10/2022).

Kapolres Polrestabes Makassar Budhi Haryanto mengatakan ada lima orang yang menyerahkan diri terkait insiden itu.

Ke lima orang itu terdiri dari kubu Litha Brent dan kubu lawannya.

Sebab Litha Brent disinyalir terlibat sengketa lahan yang lawannya diduga merupakan tetangganya.

"Jadi bukan diamankan, mereka menyerahkan diri. Tiga dari pihak (P) dan dua dari kubu Litha," Kombes Budhi kepada Tribun-Timur.com, Minggu (6/10/2022) siang.

Lebih lanjut, Budhi menyebut dari lima orang itu, beberapa diantaranya terlibat penyerangan langsung seperti yang terekam dalam video viral.

"Iya termasuk dalam video itu," ujar perwira dua bunga melati itu.

Pihaknya pun mengaku belum dapat menjelaskan secara rinci terkait duduk perkara kasus tersebut lantaran masih penyelidikan.

Budhi tidak menutup kemungkinan adanya terduga pelaku lain yang akan menyerahkan diri selanjutnya.

Tim Polrestabes menjelaskan kronologis kejadian awal perselisihan yang berujung penyerangan tersebut.

"Berawal dari adanya perselisihan antara Litha Brent dengan Ferdi (Atiraja) memasang seng pembatas pada bangunan rumah Litha Brent selanjutnya pihak Litha Brent menjebol seng pembatas tersebut dengan menggunakan gerinda," ujar Kasat Reskrim Polrestabes Makassar, AKBP Reonald Truly Sohomuntal Simanjuntak di Mapolrestabes Makassar Jl Ahmad Yani, Makassar, Sulsel.

Dari pembatas tersebut, kata Budhi, akhirnya memicu keributan antara kedua pihak yakni Litha dan Ferdi.

"Sehingga seng pembatas tersebut dibuat oleh pihak Ferdi sehingga terjadi keributan. Kemudian, pihak preman dari kubu Ferdi yang berjaga di lokasi sengketa mendatangi kantor Litha dan melakukan penyerangan dan pengusaha dengan cara melakukan pelemparan batu, palu, serta helm hingga mengenai kaca jendela dan pintu," jelasnya.

Dari penyerangan tersebut, kaca pintu dan rumah kaca Litha pecah akibat lemparan batu dan tusukan bambu.

"Dari penyerangan tersebut, kaca dan pintu kaca Litha pecah kemudian pihak preman tersebut menjatuhkan sepeda motor yang terparkir di halaman serta menghempaskan pot bunga ke lantai," tutupnya.

Diberitakan sebelumnya, warga Jl Gunung Merapi Makassar digemparkan dengan penyerangan rumah mantan anggota DPD RI Litha Brent.

Dari penyerangan tersebut, kaca rumah Litha depan rumah hancur, dinding rumah dibobol Orang Tak Dikenal (OTK).

Pengacara pemilik rumah, Frans kepada menjelaskan kronologi kejadian sehingga rumah tersebut diserang OTK.

"Mereka ingin menutup jendela dan merobohkan balkon, setelah dari situ pihak dari sini keberatan. Mereka melakukan penyerangan, dan inilah yang terjadi," ujarnya (15/10/2022).

Frans menambahkan, kaca dirusak dilempar batu. Para pelaku penyerangan juga sempat mengancam. 

Di antaranya pelaku penyerangan, ada yang bawa busur, sekitar 20 orang. 

Sementara itu, untuk dugaan penyerangan, Frans mengaku belum mengetahui lebih dalam. 

"Itulah yang kami tidak tahu, apakah memang ingin melukai orang-orang di sini, kami tidak tahu," tambahnya.

Terkait laporan ke pihak yang berwajib, Frans menuturkan dia telah melakukan hal tersebut. Dan, telah diarahkan ke Polrestabes.(*)

Laporan Wartawan Tribun Timur, Muh Sauki Maulana 

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved