Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Perspektif

Hikmah Maulid Nabi

Maulid Nabi Muhammad SAW hendaknya dijadikan momentum untuk merenungi nikmat paling besar yang Allah berikan.

Editor: Hasriyani Latif
DOK PRIBADI
Rektor Kalla Institute Syamril. 

Oleh: Syamril

Rektor Kalla Institute

TRIBUN-TIMUR.COM - Maulid Nabi Muhammad SAW hendaknya dijadikan momentum untuk merenungi nikmat paling besar yang Allah berikan kepada ummat manusia yaitu dilahirkannya Rasulullah Muhammad SAW.

Beliau adalah manusia ciptaan Allah yang terbaik. Penutup para Nabi, penyempurna risalah yang dibawa oleh para nabi dan rasul sejak Nabi Adam sampai Nabi Isa as.

Kehadiran Nabi Muhammad SAW yang membawa ajaran Islam telah mengubah dunia. Semula masyarakat di Kota Mekkah dan sekitarnya di Jazirah Arab hidup dalam zaman jahiliyah.

Kedzaliman, penindasan, ketidakadilan dalam segala kehidupan, penyembahan berhala dan berbagai kebiasaan buruk lainnya perlahan-lahan hilang dengan datangnya Islam.

Setelah seluruh Jazirah Arab di bawah naungan Islam maka terciptalah keamanan, keadilan, ketenteraman dan kesejahteraan.

Dari renungan dan bacaan penulis, ditemukan ada 4 keyakinan dan kesadaran yang berhasil ditanamkan oleh Nabi Muhammad SAW kepada para sahabatnya.

Keyakinan dan kesadaran itu kemudian tumbuh dan berkembang sampai sekarang dan menjadi kunci kejayaan Islam. Keyakinan dan kesadaran tersebut yaitu 'ubudiyah, ihsaniyah, ukhuwah dan jama'ah.

Keyakinan 'ubudiyah yaitu meyakini bahwa manusia adalah hamba Allah yang diciptakan untuk beribadah kepada-Nya.

Segala aktivitas harus bernilai ibadah dengan syarat diniatkan ikhlas semata-mata untuk Allah, dan sesuai tuntunan syariah.

Aktivitas tidak hanya ibadah khusus seperti shalat, puasa, haji, membaca Al Qur'an dan lainnya tapi juga aktivitas umum seperti bekerja, belajar, istirahat, tidur, berdagang dan lain sebagainya. Semuanya harus bernilai ibadah dan merupakan persembahan kepada-Nya.

Hidup di dunia bukan hanya mencari harta, tahta dan kesenangan duniawi lainnya. Hidup di dunia untuk menyiapkan bekal kehidupan akhirat yang kekal abadi.

Bekalnya bukan uang dan jabatan tapi pahala. Agar dapat pahala maka niatkan segala aktivitas sebagai ibadah, berhati-hati menjalaninya, ikuti perintah dan jauhi larangan Allah.

Selanjutnya hal kedua yaitu kesadaran ihsaniyah. Ihsan artinya keutamaan atau kebaikan. Keutamaan dalam melakukan sesuatu secara baik dan benar, maksimal dan profesional.

Halaman
12
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved