Pemkab Pinrang Raih Kategori Baik Penerapan Sistem Merit pada Pengisian Jabatan Pimpinan Tinggi

PINRANG, TRIBUN-TIMUR.COM - Pemerintah Kabupaten Pinrang dalam mengisi jabatan pimpinan tinggi menerapkan Sistem Merit. 

Sistem merit ini dinilai mampu mewujudkan ASN yang berkualitas dan berkinerja tinggi. 

Sistem merit ini merupakan manajemen ASN yang berdasarkan kualifikasi dan kompetensi tanpa membedakan latar belakang. 

Pemkab Pinrang sejak beberapa tahun ini telah menerapkan Sistem Merit sebagai syarat utama dalam mengisi jabatan.

Hal ini terlihat dari pelaksanaan assesment tiap kali Pemkab Pinrang akan mengisi jabatan pimpinan tinggi yang lowong.

Selain itu, Pemerintah Kabupaten Pinrang juga rutin melaksanakan jobfit bagi para pimpinan tinggi untuk menilai kompetensi dan kelayakan para pejabatnya.

Atas dasar tersebut, Komisi Aparatur Sipil Negara, memberikan penghargaan bagi Pemkab Pinrang yang dipandang sukses menerapkan Merit Sistem pada pengisian jabatan yang lowong. 

Penghargaan ini diterima langsung oleh Pelaksana Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Pinrang A.Matjtja pada acara penganugerahan Kualitas pengisian Jabatan Pimpinan Tinggi, di Yogyakarta, Kamis (6/10/2022).

Dalam sambutannya, Ketua KASN Agus Pramusinto mengungkapkan, KASN telah melakukan pengawasan pada pengangkatan Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) sehingga JPT diisi oleh pribadi yang tepat, kompeten, berkinerja dan berintegritas tinggi.

“Semoga upaya baik yang telah dilakukan dapat bersama kita tingkatkan demi mewujudkan birokrasi Indonesia yang berkelas dunia” ujar Agus diakhir sambutan.

Sementara itu Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan reformasi Birokrasi Abdullah Azwar Anas yang hadir secara daring mengapresiasi kegiatan ini.

Dirinyapun berharap, Birokrasi di Indonesia dapat terus meningkatkan kualitas sehingga Birokrasi bisa lebih lincah, berkualitas dan berkelas dunia.

Pada kegiatan yang sama, Wakil Presiden Republik Indonesia KH. Ma’ruf Amin yang juga hadir secara daring mengungkapkan, tren tantangan birokrasi ke depan tidaklah mudah. 

Hal ini karena birokrasi dihadapkan dengan lingkungan strategis nasional dan derah yang senantiasa berubah dan dinamis.

Wapres pun berharap penerapan platform digital dapat diterapkan untuk membantu mempermudah birokrasi dalam pelayanan publik. (*)