Partai Persatuan Pembangunan
Sambil Berlutut, Mardiono Minta Doa Restu ke Puang Makka
Mardiono bersama dua wakilnya Amir Uskara dan Ermalena bersama rombongan tiba di kediaman Puang Makka pukul 20.27 Wita.
Penulis: Wahyudin Tamrin | Editor: Muh. Irham
"Abah saya juga dulu di PPP," kata Puang Makka.
Puang Makka menceritakan sejarah penentuan lambang partai PPP.
Lambang Ka'bah, kata dia, salah satu pencetusnya adalah abah Puang Makka.
"Abah saya dulu salat istikharah, dan muncul itu lambang ka'bah. Itu lambang bukan dipilih karena akal. Itu hasil salat istikharah," katanya.
Setelah menceritakan hubungan Puang Makka dengan partai PPP, Mardiono bangkit dari kursi lalu berlutut di depan Puang Makka yang sedang duduk.
Mardiono mengangkat kedua tangannya sambil memohon doa restu kepada Puang Makka.
Puang Makka pun mengambil sorban hijaunya dan memasang di pundaknya.
Kemudian mengangkat kedua tangan dan mendoakan Mardiono yang masih berlutut di depannya.
Puang Makka membacakan doa dalam bahasa Arab. Semua rombongan yang hadir di ruang tamu itu juga mengangkat tangan tanda juga ikut berdoa.
Setelah doa selesai dilafalkan, Puang Makka mengajak Mardiono berdiskusi dengan akademisi dari berbagai kampus di Makassar.
Lokasinya berada di sebuah gedung, di seberang jalan dari kediaman Puang Makka. (*)