Partai Persatuan Pembangunan
Sambil Berlutut, Mardiono Minta Doa Restu ke Puang Makka
Mardiono bersama dua wakilnya Amir Uskara dan Ermalena bersama rombongan tiba di kediaman Puang Makka pukul 20.27 Wita.
Penulis: Wahyudin Tamrin | Editor: Muh. Irham
MAKASSAR, TRIBUN-TIMUR.COM - Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhammad Mardiono berkunjung ke kediaman Anre Gurutta Haji (AGH) As-Syekh Sayyid Habib A Rahim Assegaf Puang Makka, Senin (3/10/2022).
Kediaman ulama yang fokus membina tarekat itu berlokasi di Jl Baji Bicara, Kecamatan Mamajang, Kota Makassar, Sulawesi Selatan.
Mardiono bersama dua wakilnya Amir Uskara dan Ermalena bersama rombongan tiba di kediaman Puang Makka pukul 20.27 Wita.
Rombongan tersebut dikawal mobil Patwal dari Kabupaten Takalar.
Wantimpres itu datang menggunakan kemeja putih dan jas PPP berwarna hijau. Amir Uskara menggunakan kemeja hitam. Ernawati menggunakan pakaian putih polos dan jilbab hijau.
Saat tiba, mereka langsung masuk ke ruang tamu Puang Makka.
Berselang beberapa menit duduk di kursi ruang tamu, Puang Makka keluar dari kamar menggunakan pakaian serba putih.
Mulai dari celana, baju, hingga peci, semuanya putih polos. Ia juga membawa sorban berwarna hijau.
Seketika Mardiono dan rombongan yang ada berdiri dari kursi.
Puang Makka langsung menghampiri Mardiono. Mereka bersalaman dan berpelukan. Amir Uskara juga berdiri dan menghampiri Puang Makka.
Sama seperti Mardiono, Amir Uskara juga menyalami Puang Makka. Mencium tangannya, dan memeluknya.
Setelah semua duduk, Puang Makka mengawali pembicaraan.
"Kapan datang?," tanya Puang Makka kepada Mardiono yang duduk di sampingnya.
Mardiono kemudian menjelaskan panjang lebar. Mulai tiba di Bandara Sultan Hasanuddin.
Kemudian singgah membawakan kuliah umum di Universitas Hasanuddin.
Setelah memberikan kuliah umum di kampus terbaik di Indonesia Timur itu, Mardiono melanjutkan diskusi bersama influencer Kota Makassar di Red Corner.
Tujuan utamanya adalah menghadiri Musyawarah Kerja Wilayah (Muskerwil) DPW PPP di Four Points by Sheraton Makassar, Jl Andi Djemma No 130, Banta-Bantaeng, Kecamatan Rappocini, Kota Makassar.
Terakhir, melakukan kunjungan ke Kabupaten Takalar sebelum menemui ulama Sulsel itu.
Setelah menjelaskan aktivitasnya di Makassar, Mardiono pun menyampaikan kepada Puang Makka bahwa dirinyalah yang memimpin partai berlambang Ka'bah itu.
"Mohon ijin, saat ini saya telah diberi amanah untuk menggantikan Pak Suharso Monoarfa," kata Mardiono.
Ia menjelaskan bahwa dirinya ditunjuk sebagai Plt Ketua Umum PPP semata-mata karena kebutuhan partai.
Suharso Monoarfa, kata dia, dianggap tidak sanggup memimpin partai sebab memiliki banyak tugas sebagai Menteri PPN/Bappenas.
Sementara, pemilihan umum segera dimulai. Tugas partai, kata dia, butuh sosok pemimpin yang bisa memberi perhatian khusus kepada partai.
"Ini semata-mata karena tuntutan organisasi. Karena beliau (Suharso Monoarfa) memiliki banyak tugas," katanya.
"Oleh karena itu, kami datang untuk mohon doa restu. Semoga Allah ridhoi," Mardiono mengangkat tangan dan menundukkan kepalanya ke arah Puang Makka.
Puang Makka kembali bertanya. "Sebelumnya dimana di PPP?," tanya Puang Makka.
Mardiono menyebutkan dirinya saat ini bertugas sebagai Wantimpres. Namun sebelumnya ia pernah memimpin DPW PPP Banten. Waktunya sama saat Amir Uskara memimpin DPW PPP Sulsel.
Ia kembali memohon doa kepada Puang Makka.
"Mohon doakan, kami ingin mendekatkan diri dengan ulama, semoga Allah membuka pintu langit untuk PPP," harapnya.
Setelah memberi penjelasan dan memohon doa, giliran Puang Makka bercerita tentang kedekatannya dengan partai tersebut.
"Abah saya juga dulu di PPP," kata Puang Makka.
Puang Makka menceritakan sejarah penentuan lambang partai PPP.
Lambang Ka'bah, kata dia, salah satu pencetusnya adalah abah Puang Makka.
"Abah saya dulu salat istikharah, dan muncul itu lambang ka'bah. Itu lambang bukan dipilih karena akal. Itu hasil salat istikharah," katanya.
Setelah menceritakan hubungan Puang Makka dengan partai PPP, Mardiono bangkit dari kursi lalu berlutut di depan Puang Makka yang sedang duduk.
Mardiono mengangkat kedua tangannya sambil memohon doa restu kepada Puang Makka.
Puang Makka pun mengambil sorban hijaunya dan memasang di pundaknya.
Kemudian mengangkat kedua tangan dan mendoakan Mardiono yang masih berlutut di depannya.
Puang Makka membacakan doa dalam bahasa Arab. Semua rombongan yang hadir di ruang tamu itu juga mengangkat tangan tanda juga ikut berdoa.
Setelah doa selesai dilafalkan, Puang Makka mengajak Mardiono berdiskusi dengan akademisi dari berbagai kampus di Makassar.
Lokasinya berada di sebuah gedung, di seberang jalan dari kediaman Puang Makka. (*)