Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pilpres 2024

Survei Capres 2024: Anies Baswedan Unggul Head to Head Atas Ganjar dan Prabowo

Centre for Strategic and International Studies ( CSIS ) memberikan preferensi politik dalam Pemilihan Umum atau Pemilu 2024.

Editor: Muh Hasim Arfah
dok CSIS
Hasil survei Centre for Strategic and International Studies (CSIS) memberikan preferensi politik dalam Pemilihan Umum atau Pemilu 2024, periode September 2022. Pada tingkat elektabilitas Capres 2024 dengan simulasi dua nama, Anies Baswedan ungguli Ganjar Pranowo dengan selisih angka 3,9 persen. 

Sebelumnya, filsuf dan akademisi Indonesia ini mengatakan pencalonan Anies dalam Pilpres 2024 tidak direstui oleh Presiden Jokowi. 

“Jadi daripada berupaya untuk menyembunyikan naiknya elektabilitas Anies mending dipromosikan aja kan. Supaya mungkin pak Jokowi tahu, Anies nih berbahaya jadi Surat Perintah Penyidikan (Sprindik) bahwa dikeluarin lebih cepat kira-kira begitu,” katanya seperti dilansir dari Youtube Rocky Gerung Official, Selasa (27/9).

Hasil survei Centre for Strategic and International Studies (CSIS) menurut Rocky juga sangat politis dan ideologis, karena dibelakang lembaga survei ini berkumpul banyak konglomerat. 

“Di CSIS gak ada main amplop, dia main persepsi, itu bedanya dia dengan lembaga survei lain,” kata Rocky.

Baca juga: Survei CSIS: 15 Persen Pemilih Muda Minat Maju Caleg Tapi Hanya 1,1 Persen Gabung Partai

“Kita boleh berhitung bahwa memang ditemukan survei Anies itu tinggi dan itu pasti benar. Yang lain kalau ada yang lain bilang Anies rendah itu pasti salah tuh karena itu pasti lawannya yang bayar,” tambahnya. 

Namun, dia mengingatkan pendukung Anies jangan dulu senang karena hasil survei ini bisa jadi bumerang bagi Anies. 

“Kalau kita baca terbalik, itu berarti sinyal bahwa yang mungkin Anisa akan dikerjain banyak lagi tuh. Mungkin nggak dapat tiket atau ditolak oleh beberapa partai politik macam-macam lah,” ungkap dia. 

Disamping itu, Rocky juga mengatakan, akan banyak parpol yang mencoba membeli survei untuk menaikan elektabilitas di hadapan masyarakat. 

“Indonesia ada dalam problem yaitu membeli survei. Karena mereka (capres) berupaya untuk menaikkan elektabilitas,” ujar Rocky.

“Ganjar pasti sudah lakukan itu dan Puan juga lakukan itu. Kalo Anies? Anies nggak mungkin karena Anies gak punya uang,” kata dia.

Menurut Rocky, hal itulah yang menarik, kalau nama Anies naik di beberapa hasil survei, itu memang real kata dia. (Noval Kurniawan/tribun network)

Baca juga: Golkar Jadi Partai Paling Populer di Kalangan Generasi Milenial dan Z Versi Survei CSIS

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved