Sopir Meninggal di Atas Truk
Kronologi Penemuan Sopir Meninggal Dalam Truk di Parepare, Sempat Mengeluh Sakit ke Istri
Bassiang (60) bekerja sebagai sopir truk pengangkut semen ditemukan dalam kondisi badan yang sudah kaku di atas truk.
Penulis: M Yaumil | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUNPAREPARE.COM, PAREPARE - Seorang sopir ditemukan meninggal dunia di dalam truknya di Jl Abdul Kadir, Kecamatan Ujung, Kota Parepare, Sulawesi Selatan, Selasa (27/9/2022) siang.
Korban bernama Bassiang (60) bekerja sebagai sopir truk pengangkut semen di UD Pertama.
Istri korban, Bahra mengatakan suaminya keluar rumah sesudah Salat Isya.
Sebelum keluar rumah, suaminya sempat mengeluh sakit di bagian perut.
"Dia keluar rumah setelah Salat Isya. Sebelum keluar sempat mengeluh sakit perut sama saya," katanya.
Setelah itu, Bahra khawatir akan kondisi kesehatan suaminya.
Dia memutuskan menelepon suaminya untuk menanyakan kabar.
"Saya sempat telepon suamiku tadi subuh tapi tidak dijawab, tidak ada respon," jelasnya.
Kronologi Penemuan Jasad Bassiang
Bassiang pertama kali ditemukan dalam kondisi meninggal oleh karyawan UD Pertama bernama Hendi.
Hendi melihat mobil korban terparkir di depan kantor.
Dia berniat membangunkan korban yang tidur di dalam truk tersebut.
"Saya ketok pintu mobil namun korban tidak merespon," katanya.
Hendi berinisiatif membuka pintu truk dan membangunkan korban.
"Pas saya sentuh badan korban sudah kaku dan tidak bergerak," jelasnya.
Setelah mengetahui kejadian itu, Hendi melapor ke bos UD Pertama untuk menelepon call center.
Call center yang datang langsung mengamankan lokasi serta mengevakuasi korban.
Korban dinyatakan meninggal dunia di tempat kejadian dan langsung dibawa ke RSUD Andi Makkasau.
Kapolsek Ujung AKP Anwar menjelaskan tidak ada luka pada korban.
"Tidak ada luka sama sekali di tubuh korban," katanya.
Kemudian setelah di bawa ke rumah sakit, pihak keluarga bergegas ingin melakukan penguburan.
"Dari penjelasan dokter di rumah sakit juga tidak ada luka di tubuh korban," ujarnya.
"Istri korban juga meminta agar dipercepat karena ingin mengurus penguburannya," pungkasnya.(*)
Laporan Kontributor TribunParepare.com, M Yaumil