Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Beras untuk Warga Miskin di Luwu Kuning dan Berbau, Pendamping BPNT Suli Salahkan Agen

Yenny meminta agen penyalur BPNT bertanggung jawab dan segera mengganti dengan beras kualitas premium.

Penulis: Chalik Mawardi | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUNNEWS.COM
ILUSTRASI - Pendamping Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) Kecamatan Suli, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan Yenny meminta maaf telah meloloskan beras kuning dan berbau untuk dibagikan kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Desa Cimpu Utara, Kecamatan Suli. Beras tersebut akan diganti dengan beras premium. 

Mereka menyebutkan beras dari Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) ini disalurkan pada Agustus lalu melalui Dinas Sosial Luwu.

"Kalau dicuci langsung hancur seperti bubur, baunya tajam dan patah-patah juga," kata warga lainnya.

Kepala Dinas Sosial Luwu, Johan Daido membenarkan adanya beras busuk yang dibagikan di Kecamatan Suli. 

Johan mengaku sudah meminta agar beras tersebut diganti.

"Sudah kita sampaikan untuk segera diganti," kata Johan.

Kejadian itu membuat kepala dinas marah. Ia bahkan langsung memberhentikan tenaga pendamping bantuan itu.

"Tenaga pendampingnya juga langsung kita berhentikan," katanya.

Selain beras busuk, jatah telur untuk penerima juga dikurangi. 

Harusnya setiap Keluarga Penerima Manfaat (KPM) diberi 25 butir telur.

Namun faktanya KPM hanya mendapatkan 20 butir telur.(*)

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved