Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pilpres 2024

Sebut Dewan Kolonel Hanya Nama, Puan Maharani Minta Semua Kader PDI-P Ikuti Instruksi Megawati

Dewan Kolonel yang mendukung Ketua DPP PDIP Puan Maharani, sementara Dewan Kopral mendukung Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

Editor: Sakinah Sudin
Kolase Kompas.com/Tribun Timur
Kolase Ketua DPR RI Puan Maharani dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Dua kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini digadang-gadang punya kans maju Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. - Sebut Dewan Kolonel Hanya Nama, Puan Maharani Minta Semua Kader PDI-P Ikuti Instruksi Megawati. 

Selanjutnya, Trimedya Panjaitan Komisi III, Riezky Aprilia Komisi IV, Lasarus Komisi V, Adi Satriyo Sulistyo Komisi VI, Dony Maryadi Oekon Komisi VII.

Esti Wijayati dari Komisi VIII, Abidin Fikri Komisi IX, Agustin Wilujeng Komisi X.

Terakhir dari Komisi XI yaitu Hendrawan Supratikno dan Masinton Pasaribu.

Tentang Dewan Kopral

Tak ingin kalah, loyalis Ganjar Pranowo pun membentuk Dewan Kopral.

Ketua relawan Ganjar Pranowo Mania (GP Mania) Immanuel Ebenezer atau Noel menyampaikan bahwa Dewan Kopral dibentuk untuk menandingi Dewan Kolonel.

Senada dengan Dewan Kolonel, Dewan Kopral dibentuk untuk kuda-kuda Ganjar Pranowo jadi Capres 2024.

Noel mengatakan Dewan Kopral akan diresmikan dalam waktu dekat. Deklarasi Dewan Kopral, kata dia, bakal digelar di seluruh Indonesia.

Soal anggota, Noel mengklaim, Dewan Kopral anggotanya akan lebih banyak dari Dewan Kolonel.

"Seluruh komponen pendukung, relawan mas Ganjar. Entah itu dari kiai, mahasiswa, buruh, tani, kita akan membentuk dewan kopral," ungkapnya, dilansir Kompas.com.

Dia menilai, dalam konteks alam demokrasi, yang menjadi penentu kemenangan Pemilu adalah suara rakyat.

Sehingga, menurut Noel, suara elite yang diakomodasi melalui Dewan Kolonel pasti kalah.

“Karena biar bagaimanapun, kolonel dan kopral, lebih banyak kopral. Nah suara buat pemilu dalam konteks demokrasi, itu ditentukan oleh quantity, nah quantity ini lebih banyak kopral dibanding kolonel kan," kata dia.

Kepala Departemen Sosial Politik Fiskom Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) Salatiga, Putri Hergianasari, menanggapi soal sikap Ganjar Pranowo.

Putri menyampaikan, Ganjar sampai saat ini masih menahan diri karena politik balas budi.

“Di partai politik, ternyata patron-client masih kental. Dia berusaha patuh kepada Ketua Umum PDI-P Megawati, meski juga mencoba melihat peluang maju dalam Pilpres 2024," ungkapnya.

Dirinya menyarankan agar Ganjar sebaiknya segera menentukan sikap terkait pencalonan dalam Pemilihan Presiden 2024.

“Kalau Ganjar dikatakan 'kemajon', tapi semua orang berhak mencalonkan dan dicalonkan, meski untuk menang butuh strategi dan pilihan yang matang," terangnya.

Namun di lain sisi sikap Ganjar yang terus 'berkampanye' melalui media sosial, dianggap kelebihan oleh Putri.

Hal tersebut dilakukan Ganjar, dengan situasi tak leluasa dalam internal PDIP.

"Ini kan kelebihan Ganjar, dia tahu kalau dideskreditkan di PDI-P, maka terus bermanuver dan getol bermain medsos agar pangsa pemilih yang telah digarapnya, semakin loyal dan hapal dengan dirinya," pungkasnya.

(Kompas.TV, Kompas.com, Tribunnews.com)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved