Pilpres 2024
Sebut Dewan Kolonel Hanya Nama, Puan Maharani Minta Semua Kader PDI-P Ikuti Instruksi Megawati
Dewan Kolonel yang mendukung Ketua DPP PDIP Puan Maharani, sementara Dewan Kopral mendukung Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
Lantas, bagaimana dengan Dewan Kolonel?
Berikut fakta-fakta Dewan Kolonel:
- Diusulkan Johan Budi
Layaknya organisasi, pasti Dewan Kolonel memiliki pencetus atau pengusulnya.
Johan Budi, salah satu anggota Fraksi PDI-P DPR, terang-terangan mengakui bahwa ia yang mengusulkan dibentuknya Dewan Kolonel.
Mantan Juru Bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) itu membeberkan kronologi terbentuknya Dewan Kolonel hingga unsur-unsur jabatan di dalamnya.
"Jadi gini, gini, gini. Di fraksi PDI-P itu, waktu itu saya lupa 2-3 bulan yang lalulah. Gimana nih kita yang mendukung mbak Puan, gimana kalau kita bikin tim," kata Johan Budi saat ditemui di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa.
- Beranggotakan 12 orang, ada 2 Jenderal
Johan Budi menyebutkan, anggota Dewan Kolonel hingga kini berjumlah 12 orang.
Mulanya, anggota hanya berisikan enam orang, tetapi berkembang seiring waktu berjalan.
"Trimedya, Pak Hendrawan, Masinton, pokoknya ada enam. Mbak Agustin. Jadi, awal itu cuma enam orang. Termasuk saya, kan saya yang ngusulin," ungkapnya.
Namun, Johan Budi tak memerinci enam anggota Dewan Kolonel yang lainnya.
Ia lantas menyebutkan bahwa Dewan Kolonel memiliki jenderal, yakni Ketua Fraksi PDI-P Utut Adianto dan Sekretaris Fraksi PDI-P Bambang Pacul.
Diberitakan Tribunnews sebelumnya, pembentukan tim dengan nama Dewan Kolonel ini diusulkan oleh anggota DPR Fraksi PDIP Johan Budi dan dikoordinatori oleh Trimedya Panjaitan.
Dewan Kolonel beranggotakan 12 orang yang berada di 11 komisi berbeda di DPR.
Mereka adalah anggota berasal dari Komisi I, yakni Dede Indra Permana dan Sturman Panjaitan.
Kemudian Junimart Girsang dari Komisi II DPR.