Pendidikan
Banyak Sekolah di Enrekang Rusak Parah, Bahkan Ada yang Tak Bisa Digunakan
Salah satunya perbaikan sarana dan prasarana pendidikan menjadi perhatian pemerintah saat ini.
Penulis: Erlan Saputra | Editor: Muh. Irham
lihat foto
Lebih lanjut, kata dia, beberapa tahun terakhir, Kemendikbud tidak menyediakan menu untuk pembangunan sekolah, yang ada hanya perbaikan ruangan.
"Padahal mayoritas sekolah di Kabupaten Enrekang membutuhkan pembangunan sekolah yang layak," pungkasnya.
Dari laporan yang diterima Tribun-Timur.com, ada sejumlah sekolah yang kondisinya tidak layak.
Yaitu Sekolah Dasar Negeri (SDN) 74 Bolang, SDN 186 Karangan, hingga SDN 154 Lebani.
Seperti SDN 186 Karangan, sekolah yang berada di Kecamatan Buntu Batu ini sarana dan prasarananya masih jauh dari kata layak.
Murid-murid harus melaksanakan kegiatan belajar dengan dinding papan hingga lantainya pun masih hamparan tanah liat.
Diketahui, hanya ada tiga kelas yang masih layak digunakan murid-murid untuk belajar, kemudian tiga kelas lainnya berada di kolong rumah warga.
Berikutnya, puluhan murid dari SDN 74 Bolang melangsungkan kegiatan belajar selama tiga tahun tanpa menikmati bangunan sekolah yang layak.
Kondisi sekolah mereka rusak akibat gedungnya nyaris ambruk gegara dilanda bencana tanah bergerak.
Agar proses belajar-mengajar tak terhambat, kolong rumah warga diberi tripleks sebagai dinding pemisah antar ruang kelas.
Selanjutnya, SDN 154 Lebani, sekolah ini berada di Desa Lebani, Kecamatan Maiwa.
Menurut laporan, sekolah tersebut harus diberi penahan berupa tiang kayu dikarenakan atapnya yang nyaris ambruk.
Kendati demikian, murid dan guru masih melangsungkan kegiatan belajar-mengajar digedung sekolah tersebut sebab tidak ada pilihan lain.
