Harga BBM Naik
Gaspol Sulsel Nilai Tarif Taksi Online Terlalu Tinggi
Gabungan Aliansi Pengemudi Online (Gaspol) Sulawesi Selatan (Sulsel) menilai tarif angkutan umum ditetapkan pemerintah terlalu tinggi pasca BBM naik
Penulis: Wahyudin Tamrin | Editor: Sukmawati Ibrahim
WAHYUDIN TAMRIN/ TRIBUN TIMUR
Rapat bersama pengemudi taksi online serta berbagai komunitas dan lembaga terkait rapat bersama Dinas Perhubungan Sulsel, Selasa (21/9/2022). Diketahui Gaspol Sulsel menilai tarif angkutan umum yang ditetapkan pemerintah terlalu tinggi pasca harga BBM naik.
"Sebelumnya kami rapat dengar pendapat bersama stakeholder terkait dan menyatakan Draft tersebut segera ditanda tangani oleh Gubernur," katanya.
Ketua LSM Lentera Andi Herwin Saputra juga menyatakan, saat ini para driver membutuhkan percepatan pengesahan SK tarif angkutan sewa khusus tersebut.
"Tarif BBM sudah lama naik sementara belum ada penyesuaian tarif, ini sangat membebani biaya produksi driver," katanya.
“Jika tarif ini terlalu lama dan sengaja diulur-ulur pengesahannya sementara beban Driver karena kenaikan harga BBM membebani biaya operasional, maka dalam waktu dekat ini kami akan datang langsung untuk bertemu gubernur dan mempertanyakan, kenapa belum diterbitkan regulasi yang mengatur tentang tarif ASK ini," ujarnya. (*)