Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Opini

Adu Gagasan Kandidat Sulsel 2024, Mungkinkah?

Bagi para kandidat potensial yang memiliki niat untuk maju, baik di level Gubernur maupun di level Bupati pada Pilkada Sulsel 2024.

DOK PRIBADI
Saparuddin Santa - Direktur Eksekutif Visi Indonesia Consulting 

Oleh: Saparuddin Santa
Direktur Eksekutif Visi Indonesia Consulting

TRIBUN-TIMUR.COM - Mungkinkah para kandidat yang akan bertarung di pemilihan kepala daerah ( Pilkada) Gubernur Sulawesi Selatan ( Sulsel ) Tahun 2024 sudah memiliki, dan kemudian, membangun gagasan besar untuk masa depan Sulsel?

Mau di bawa kemana Sulawesi Selatan selama lima atau sepuluh tahun setelah terpilih?

Bagaimana tingkat kesejahteraan masyarakat Sulsel yang ingin di wujudkan selama masa itu?

Apa indikator dan parameter kemajuan yang bisa di tawarkan ke 9.022.276 penduduk Sulawesi Selatan ( BPS Sulsel ; 2022)?.

Bagi para kandidat potensial yang memiliki niat untuk maju, baik di level Gubernur maupun di level Bupati pada Pilkada Sulsel 2024, sudah punyakah anda Cetak Biru untuk membangun Sulawesi Selatan?

Jika memang ada, mengapa anda tidak menyampaikan dan mensosialisasikan gagasan besar anda sejak sekarang? agar para pemilih bisa punya cukup waktu untuk mempelajari dan kemudian bisa meyakini bahwa anda-lah pilihan terbaik untuk Sulawesi Selatan selama lima sampai sepuluh tahun ke depan, pasca 2024.

Pertanyaan-pertanyaan di atas sesungguhnya adalah pertanyaan umum, dan sudah seharusnya muncul ke ruang percakapan publik.

Pertanyaan-pertanyaan itu, bukan hanya di tujukan kepada para kandidat yang hendak maju, tetapi juga kepada masyarakat sebagai calon pemilih harus di biasakan bertanya kepada para tokoh-tokoh Sulsel, yang belakangan ini sudah mulai banyak muncul dan telah menyatakan siap maju menjadi calon Gubernur.

Peran Partai Politik juga di butuhkan, yaitu secara selektif harus mendorong lahirnya Calon pemimpin yang memiliki gagasan besar untuk kemajuan bersama masyarakat Sulsel, tidak hanya untuk kepentingan partai atau kelompok tertentu.

Termasuk, untuk mewujudkan itu, peran media juga sangat penting dalam meng-framing pemberitaan terhadap sosok yang menyatakan bersedia maju di Pilkada 2024.

Media harus berani dan bisa menggali gagasan para calon tersebut, dan bukan hanya sekedar memberitakan kegiatan kandidat. Dan kepada para kandidat, sejatinya, secara rendah hati, dan percaya diri mestinya berani menyampaikan gagasan politiknya.

Bukan hanya mengatakan siap maju, tetapi juga harus mampu meyakinkan para calon pemilih, gagasan besar apa yang akan dia perjuangkan untuk kemajuan Sulsel kedepan.

Secara formal, para kandidat yang akan maju menjadi calon, normalnya akan mendapatkan pertanyaan-pertanyaan serupa dari para panelis atau Tim penguji saat melakukan debat kandidat di Komisi Pemilihan Umum (KPU) menjelang hari H pemilihan.

Visi Misi Kandidat menjadi bagian yang akan di serahkan oleh para calon, sebagai syarat formil-admisnitratif- saat mendaftarkan diri di KPU.

Tetapi itu tidak menjadi sesuatu yang wajib dalam pikiran pemilih, dan tidak membuat pemilih punya kesempatan untuk mendapatkan calon terbaik, mengapa?
Karena waktu yang di sediakan untuk mencerna janji-janji politik kandidat sangat terbatas, hanya ketika masa kampanye dan debat publik.

Para kandidat bisa saja berdalih bahwa, Cetak Biru ataupun Visi Misi mereka akan di sampaikan saat resmi maju atau sah di calonkan oleh Partai Politik.

Sebenarnya, ini pendapat yang keliru dan lemah.

Justru, sebaiknya para calon yang akan maju, jika memang memiliki kepercayaan diri yang besar dan benar-benar mau berjuang untuk memenangkan hati masyarakat, harusnya penyampaian gagasannya, di mulai sejak dia memiliki niat dan kesiapan untuk maju.

Kandidat yang cerdas dan visioner, tentu tidak hanya akan mengandalkan popularitas dan elektabilitas, tetapi juga harus punya ide ataupun gagasan yang besar yang siap di per-tarung-kan secara terbuka demi memberi kesempatan masyarakat Sulsel mendapat pemimpin terbaiknya.

Ide dan gagasan itu sudah harus di tuangkan dalam bentuk Blue Print, dan siap di uji.

Sudah waktunya menawarkan kepada masyarakat, pilihan yang mencerdaskan.
Masyarakat jangan di biarkan terbiasa memilih yang terbaik di antara yang belum jelas, apa yang akan dia lakukan demi kemajuan Sulsel?

Bahwa kemudian hasil dari Blue Print sang kandidat bisa di terima dan di maknai sebagai kandidat terbaik untuk Sulsel, biarkan itu teruji melalui seleksi ilmiah dan mengalir seperti mata air yang menghidupi pikiran, sampai tiba waktunya hari pemilihan dan kandidat terbaik yang akhirnya terpilih

Kepada putra-putri terbaik Sulsel, yang telah aktif bersosialisasi baik secara langsung menemui konsituen, maupun aktif di media sosial, dan secara terbuka telah menyatakan bersedia maju atau di calonkan, di antaranya seperti Ilham Arief Sirajuddin, Nurdin Halid, Taufan Pawe, Andi Muhammad Bau Sawa, dan beberapa lagi yang berpotensi maju tapi belum menyatakan sikap secara terbuka, seperti Incumbent Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman, Anggota DPR RI Rusdi Masse, Walikota Makassar, Moh. Ramdhan “Danny” Pomanto, dan Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan YL, dan tentu banyak lagi tokoh dan calon yang berpotensi muncul menjelang perhelatan Pilkada Gubernur Sulsel 2024, mari kita ucapkan, selamat datang di era politik gagasan.

Dua tahun adalah waktu yang cukup bagi para kandidat untuk menyampaikan, dan menguji, gagasan besar’ta untuk Sulawesi Selatan. Mungkinkah? Tabe.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved