Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Headline Tribun Timur

Prof Husain Syam: Batalyon 120, Role Model Penanganan Kamtibmas

Dalam sejam menerima konsultasi Kombes Budhi Haryanto, Senin (19/9/2022), Rektor UNM Prof Husain Syam menyimpulkan posisi Batalyon 120..

Tribun Timur
Kapolrestabes Makassar, Kombes Pol Budhi Haryanto saat acara podcast Tribun Timur, Selasa (13/9/2022). Diketahui Dalam sejam menerima konsultasi Kombes Budhi Haryanto, Senin (19/9/2022), Rektor UNM Prof Husain Syam menyimpulkan posisi Batalyon 120. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Dalam sejam menerima konsultasi Kombes Budhi Haryanto, Senin (19/9/2022), Rektor UNM Prof Husain Syam menyimpulkan posisi Batalyon 120.

Kesimpulan itu bermuara pada niat mulia yang terlihat dari kacamata Prof Husain.

Ia menjelaskan, sebelum judul disertasi Budhi dituangkan dalam proposal, lebih kurang setahun terakhir dirinya berdiskusi dengan sang calon doktor.

Muatan diskusinya, terkait fenomena sosial dan keamanan di Kota Makassar yang marak diwarnai aksi begal.

Muara dari maraknya aksi kejahatan jalanan itu, kata Prof Husain, tidak terlepas dari serangkaian fenomena sosial.

Diantaranya, anak putus sekolah, pemuda yang masih pengangguran, masa kenakalan remaja dalam mencari jati diri.

Dari permasalahan itu, Kombes Budhi, kata Prof Husain Syam, terbesit untuk memberdayakan mereka melalui wadah B120 alias Batalyon 120.

“Jadi poin dari tulisan disertasinya pak Kombes Budhi ini, bagaimana memberdayakan masyarakat. Yang tadinya suka begal-begal, balapan liar, putus sekolah mengganggu kenyamanan masyarakat itu dirangkul dan diberdayakan,” jelas Prof Husain.

Role Model penanganan gangguan Khantibmas yang ditawarkan Kombes Budhi, lanjut Prof Husain, juga sangat bersinggungan dengan tugasnya sebagai pengendali keamanan di ibu kota Provinsi Sulsel.

“Jadi saya melihatnya, wah ini ide yang sangat mulia, ide brilian. Apalagi dikaitkan dengan tugas kepolisian sebagai bagian dari masyarakat,” ujarnya.

Dari situ, kata Prof Husain, ide yang disebutnya berlian dari Kombes Budhi, perlu pengkajian ilmiah dan uji publik.

Tujuannya, agar diterima secara universal oleh seluruh lapisan masyarakat.

Baca juga: Ujian Niat Mulia Kombes Budhi, Diuji Publik Netizen Sebelum Sidang Doktoral di UNM

Di dalam wadah organisasi sosial Batalyon 120, diklaim sudah terdapat instrumen penelitian yaitu konselor sebaya.

Konselor sebaya itu, kata Prof Husain, adalah bagian dari perangkat penelitian.

Selain itu, kata dia, juga menguatkan visi yang ingin dicapai dalam Role Model penanganan keamanan dan ketertiban masyarakat ala Kombes Budhi Haryanto.

Sebab, bekas pelaku kejahatan yang saat ini yang ditampung dalam wadah Batalyon 120 juga diberi tugas untuk mempengaruhi usia sebayanya yang masih terlibat sebagai pelaku kejahatan.

“Ada teorinya memang itu, ketika seseorang dipengaruhi oleh teman sebayanya atau yang satu frekuensi dengan dia, maka dia akan cepat berubah,” ucapnya.

Dengan adanya pola konselor sebaya itu, lanjut Prof Husain pun diharapkan dapat mengurangi pelaku kejahatan dari kalangan usia remaja atau pemuda (usia produktif).

Atas polemik itu, Prof Husain menilai ide dan gagasan dari Kombes Pol Budhi Haryanto telah melalui tahap uji publik.

Meski demikian, sorotan yang dilayangkan masyarakat luas itu lanjut Prof Husain tidak boleh mematahkan semangat Kombes Pol Budhi Haryanto untuk mewujudkan niat mulianya.

“Kombes Pol Budhi ini polisi masa depan yang selalu berfikir tidak begini-begini terus (monoton). Harus ada solusi,” ungkap Prof Husain.

“Tantangan selalu ada, akan selalu ada sampai hari kiamat. Tapi kita tidak boleh mundur, tidak boleh kendor,”

“Ini adalah bagian dari uji publik.

macam-macam di dalamnya, ada di dalamnya politik selalu menyerang, ada yang tidak senang ketika ada kedamaian dan lain-lain,” imbuhnya.

Prof Husain mengaku optimistis atas apa yang digagas Budhi dalam disertasi dan program Harkantibmas yang dihadirkan.

“Waktu yang akan menjawab. Ketika masyarakat yang tadinya protes-protes terus, tapi kok ini sudah nyaman ya, tidak ada lagi begal-begal, tidak adalagi balap-balapan ya, akhirnya ini akan menjadi Role Model meski saat ini masih belum sempurna,” kata Prof Husain Syam.

HL Tribun Timur edisi Selasa (20/9/2022). (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved