Ibu dan Anak Meninggal di Pinrang
Dokter Sebut Tak Ada Tanda Kekerasan pada Hasil Visum Ibu dan 2 Anak yang Tewas di Pinrang
Dokter umum RSUD Lasinrang Pinrang, Nirmala mengungkapkan, hasil visum ibu dan dua anak laki-laki itu dan tak ditemukan tanda kekerasan.
Penulis: Nining Angraeni | Editor: Sukmawati Ibrahim
"Dikarenakan mayatnya sudah kaku dan ada lebam di bagian belakang," imbuhnya.
Sementara itu, sebelum gantung diri, terlebih dahulu BR mencekoki kedua anak laki-lakinya, MD (8) dan MN (5) dengan racun.
Kemudian mengirimkan pesan suara ke suaminya, AS (40).
Hal itu diungkap Kapolres Pinrang, AKBP Moh Roni Mustofa saat dikonfirmasi.
"Dalam pesan suara itu, BR memberi tahu suaminya kalau dia sudah kirim anaknya ke surga. Dalam hal ini sudah memberi racun ke kedua anaknya," kata Roni.
Dalam rekaman tersebut, BR menyuruh suaminya untuk kuat dan tidak merasa terbebani.
"Dia sampaikan kalau sangat mencintai suami dan anak-anaknya," ucapnya.
BR juga berpesan kepada suaminya agar melunasi utangnya.
"Korban bilang nanti ada orang yang mau datang menagih. Dia malu karena hari ini harus bayar utang. Namun, uangnya belum terkumpul. Karena orang yang mengutang ke dia juga belum membayar," paparnya.
Selain itu, BR juga menitipkan sebuah catatan piutang.
"Jadi ada buku yang ditemukan di TKP, di situ tertulis nama-nama dan jumlah piutang orang-orang. BR menyuruh suaminya untuk menagih utang-utang tersebut," jelasnya.
Kendati demikian, Roni menegaskan masih mendalami motif kejadian tersebut.
"Tetap kami dalami motifnya dulu. Kita tidak bisa mengandai-andai (apakah motifnya gegara utang) . Nanti kita gelarkan jika hasil olah TKP dan pemeriksaan sudah lengkap," imbuhnya.
Sebelumnya diberitakan, jasad BR pertama kali ditemukan oleh suaminya, AS (40).
Hal itu dikatakan saudara AS, Aras saat ditemui di RSUD Lasinrang Pinrang.