Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Terungkap Alasan dan Cara MAH Pemuda Madiun Komunikasi dengan Hacker Bjorka, Keluarga Syok Saat Tahu

MAH ternyata tak mampu berbahasa pakai bahasa Inggiris. Namun memiliki cara lain untuk komunikasi dengan hacker Bjorka.

Editor: Ansar
Kolase TribunTimur.com
Hacker Bjorka dan MAH pemuda Madiun. MAH ternyata tak mampu berbahasa pakai bahasa Inggris. Namun memiliki cara lain untuk komunikasi dengan hacker Bjorka. 

"Kalau dugaan saya (Bjorka) ada di luar negeri," jelas MAH.

Lebih lanjut, anak kedua dari tiga bersaudara tersebut mengaku tidak bisa coding ataupun menguasai ilmu peretasan.

"Saya tidak punya kemampuan hack, laptop saja tidak punya," terang MAH.

Satu - satunya barang elektronik yang digunakan untuk berselancar di dunia maya adalah handphone.

Keluarga terkejut dengan penetapan tersangka MAH

Jumanto bersama istri dan anak pertamanya, Novianti saat ditemui di Madiun
Jumanto bersama istri dan anak pertamanya, Novianti saat ditemui di Madiun, Jawa Timur (KOMPAS.COM/MUHLIS AL ALAWI)

 

Sebelum ditetapkan tersangka, pemuda yang berprofesi sebagai penjual minuman es tersebut ditangkap polisi di rumahnya, Rabu (14/9/2022) malam.

Pada Jumat pagi, MAH dipulangkan ke rumah. Menurut ibu MAH, Prihatin, putranya diantar oleh dua anggota Polsek Dagangan menggunakan mobil pribadi.

Namun, berselang beberapa jam setelah pulang, MAH ditetapkan sebagai tersangka.

Ayah MAH, Jumanto, menerangkan, begitu mendengar kabar MAH menjadi tersangka, keluarga langsung terkejut.

“Tadi dinyatakan bebas, sekarang kok tersangka? Tadi sudah ada surat kebebasan dari polisi,” tuturnya, Jumat, kepada Kompas.com.

Jumanto mengungkapkan, keluarga belum mengetahui langkah yang harus dilakukan setelah anaknya ditetapkan sebagai tersangka terkait kasus peretasan.

“Kami belum tahu kalau anak saya ditetapkan sebagai tersangka. Kami mewakili keluarga memohon maaf kalau MAH ada salah,” jelasnya.

Diberitakan Tribunnews sebelumya, pada awal September 2022, di situs peretas muncul akun Bjorka yang menjual data berisi 1,5 miliar data registrasi SIM card atau kartu SIM seluler.

Akun Bjorka mengatakan jika data yang dijual berasal dari situs Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo).

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved