Tak Lagi Aktif, BKPSDM Maros Coret 1.700 Nama Honorer K2
Andi Sri wahyuni AB mengatakan, nama-nama Honorer K2 ini dihapus karena ada yang sudah berhenti dan pindah daerah
Penulis: Nurul Hidayah | Editor: Waode Nurmin
TRIBUNMAROS.COM, MAROS - Jelang penghapusan tenaga honorer pada 2023 mendatang, Pemkab Maros melakukan pendataan.
Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Maros, Andi Sri Wahyuni AB mengatakan, selama masa pendataan non ASN jumlah data honorer Kategori II yang aktif berkerja, berkurang.
Pasalnya dari total Honorer K2 sekitar 2000 an, banyak diantaranya yang sudah tidak aktif lagi.
“Saat ini yang aktif sekitar 300 an, tapi kami masih terus melakukan pendataan, kita juga masih terus berkoordinasi dengan Kemenpan-RB dan BKN terkait kondisi riil yang saat ini di Maros,” katanya, (14/9/2022).
Namun ia mengatakan , tidak menutup kemungkinan dari 300 honorer tersebut masih akan terus bertambah.
“Tapi sepertinya masih ada yang aktif tapi tidak mendapatkan honor, itu yang belum pasti datanya,” bebernya.
Ia menjelaskan honorer yang tidak aktif karena memang ada yang telah berhenti.
“Macam-macam penyebannya, ada yang telah berhenti, ada yang pindah daerah, ada yang sudah berprofesi ditempat lain, bahkan ada yang sudah meninggal,” jelasnya.
Pemetaan ini dilakukan mulai 1 September hingga 30 September mendatang.
“Kemudian pada tanggal 1 Oktober akan publish datanya,” timpal Sri Wahyuni.
Honorer yang masuk pendataan adalah kategori II yang masih aktif hingga saat ini.
“Terus, tenaga non ASN yang masa kerjanya pada Desember 2021 genap setahun,” katanya.
Ada beberapa kelompok pegawai non ASN yang tidak akan dicatat dalam pendataan non ASN.
Seperti satpam, pengemudi, petugas kebersihan, dan lainnya.
“Ada petugas kebersihan, pengemudi, satpam pengamanan dan jabatan lain yang dibayarkan oleh outsourcing. Namun jika honorer tersebut pembiayaan honornya bukan lewat outsourcing akan tetap kami data,” jelasnya.