Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Headline Tribun Timur

Kombes Budhi: Kalau Masih Ada Warga Merasa Belum Aman, Saya Sangat Ingin Sekali Bertemu!

Peluncuran Batalyon mendapat restu Wali Kota Makassar Danny Pomanto dan Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Budhi Haryanto

Tribun Timur
Tangkapan layar Ngobrol Virtual Tribun Timur Kapolrestabes Makassar, Kombes Pol Budhi Haryanto, Selasa (13/9/2022). Kapolrestabes Makassar, Kombes Pol Budhi Haryanto, pun angkat bicara mengenai penggerebekan Batalyon 120. Dirinya menyalahkan anggota kepolisian Polda Sulsel setelah melakukan penggeledahan di wilayah kuasa hukumnya. 

Setahu saya aman. kalau ada pihak yang merasa tidak aman. Saya ingin sangat bertemu, sebelah mana tidak amannya, karena apa tidak amannya.

Alasan pencopotan Kanit Reskrim Polsek Tallo?

Begini, saya tadi sudah saya sampaikan, tadi di depan. Ini bukan pencopotan, saya selaku pimpinan Polres memiliki kewenangan untuk mengatur anak buah saya bagus ditempatkan di mana. Saya tadi sampaikan dirilis dan beliau (Faisal) juga hadir.

Tadi beliau sampaikan juga kesalahannya, kenapa Faisal tidak berani menyampaikan fakta di TKP bahwa itu bukan peristiwa pidana, dan beliau mengaku sendiri. Harusnya pak Faisal ini tau peristiwa itu, seharusnya dia tahu ada sekretariat Batalyon 120 itu.

Bahwa penemuan barang bukti tidak dalam penguasaan mereka. Ditemukan miras tidak ada miras, tidak ada bau miras. Yang ada anak itu butuh makan, dia cari botol dibersihkan untuk dijual.

Barang yang katanya barang kejahatan adalah barang yang diserahkan secara sukarela. Orang yang ingin menjadi baik, yang sudah mau bertobat. Ditaruhlah di situ untuk diserahkan kepada kami.

Kenapa Iptu Faisal saya ganti, bukan saya copot, dengan pertimbangan perbaikan kinerja. Karena saya lihat dia tidak mampu di situ. Intinya sebagai seorang Kanit Serse, dia harus berani menyatakan, itukan wilayah hukum dia.

Ada peristiwa pidana di situ, dia harusnya tahu. Tapi faktanya, Faisal diam ngikut ikuti apa kata Polda. Padahal secara kepangkatan di Polda itu lebih rendah dari si Faisal. Itulah yang dikatakan Faisal tadi. Supaya tidak ada berita liar seperti save Iptu Faisal lah, apalah segala macam.

Apakah pergantian Iptu Faisal disampaikan secara lisan?

Nggak, sudah ada surat perintahnya, jadi begitu saya lihat hal ini menuju gelagat yang kurang baik. Saya langsung perintahkan, staf saya, Kabag Sumda untuk buat surat perintah pergantian.

Siapa yang ganti? silakan tanya Kapolsek dan Kasat Serse. Karena yang lebih tahu fungsi serse adalah Kasat Serse dan Kapolsek. Makanya saat diajukan surat pergantian itu saya tanda tangani. Dan itu untuk perbaikan kinerja, supaya polri bisa bekerja lebih profesional.

Bagaimana progres pascapenggerebekan Batalyon 120?

Polda dalam hal ini Direktur Sabhara, setelah kami konfirmasi malah tidak tahu. Nah, inilah yang masih didalami propam.

Petugas patroli Polda itu apakah sudah sesuai dengan SOP. Seharusnya mereka yang bantu itu berkoordinasi dengan kita, karena kita yang punya wilayah. Bukan jalan-jalan sendiri.

Kedua, kalau namanya penggeledahan, diaturan itu wajib didampingi ketua lingkungan dalam hal ini RT dan RW. Tapi hari ini, faktanya apa? petugas dari Polda melakukan upaya paksa tindakan kepolisian tidak didampingi oleh kepala lingkungan setempat.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved