PSM Makassar
Bernardo Tavares Akhirnya Buka Suara, Ungkap Strategi PSM hingga Jadi Klub Tak Terkalahkan di Liga 1
Sebab, di Liga 1 musim lalu, 2021-2022, PSM terseok-seok di papan bawah klasemen, nyaris terdegradasi.
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Pelatih asal Portugal, Bernardo Tavares memberi dampak positif bagi PSM Makassar.
Tangan dinginnya memberi perubahan besar kepada PSM di Liga 1 2022-2023.
Sebab, di Liga 1 musim lalu, 2021-2022, PSM terseok-seok di papan bawah klasemen, nyaris terdegradasi.
Menyelesaikan musim lalu dengan finish dua peringkat dari zona terdegradasi, peringkat 14 dengan 38 poin.
Namun kini, Tavares mampu membuat Laskar Pinisi menjadi tim berbeda di Liga 1 musim ini.
Klub kebanggaan masyarakat Sulawesi Selatan (Sulsel) dalam jalur perburuan juara Liga 1 musim ini.
Willem Jan Pluim cs belum terkalahkan hingga memasuki pekan kesepuluh Liga 1.
Bertengger di peringkat tiga klasemen dengan 20 poin, di bawah Madura United di puncak klasemen dengan 22 poin serta Bali United di peringkat dua dengan 21 poin
PSM memiliki peluang untuk menjadi pemuncak klasemen, sebab masih memiliki satu laga tunda, lawan PS Barito Putera.
Tak hanya itu, juara Piala Indonesia 2019 ini menjadi tim paling nihil kebobolan gol. Baru empat gol bersarang ke gawang PSM.
Mereka pun menjadi salah satu tim produktif dalam urusan cetak gol. Total 16 gol telah dilesakkan.
Padahal materi pemain dimiliki mantan tim scouting FC Porto ini bisa terbilang biasa saja. Hanya diisi oleh pemain jebolan Akademis dan pemain Liga 2.
Tavares membeberkan kunci kesuksesannya terus mencatatkan tren positif tak lepas dari pemain itu sendiri.
Ia tak pungkiri, timnya tidak akan menang terus. Pasti ada saatnya akan mengalami kekalahan.
"Kunci kesuksesan itua adalah pemain kita sendiri. Saya tidak mengatakan bahwa kita akan terus menang. Pada saatnya nanti kekalahan itu pasti akan tiba," ucapnya saat konferensi pers jelang laga Dewa United, Rabu (14/9/2022).
Juru taktik 42 tahun ini meminta anak asuhnya tetap merendah. Bermain sesuai dengan filosofi dan karakter dimiliki.
"Kita harus tetap merendah, membumi dan memainkan permainan kita, apa yang kita latihankan dan tetap membumi," pungkasnya.(*)