Batalyon 120
Komandan Batalyon 120: Botol Miras Sengaja Dikumpul untuk Dijual, Hasilnya untuk Beli Token Listrik
Komandan Batalyon 120 Makassar, Izhald, buka suara terkait penemuan 164 anak panah, senjata tajam, serta botol miras Markas Batalyon 120 Makassar.
Jika telah terkumpul banyak lalu diserahkan ke Polrestabes Makassar.
Hal ini dilakukan untuk mendukung upaya pihak kepolisian dan Pemerintah Kota Makassar dalam menciptakan keamanan, dan ketertiban di Makassar.
Adapun botol kosong minuman keras yang ikut menjadi temuan, diakui Izhald sengaja dikumpulkan untuk dijual.
"Hasilnya untuk membiayai kebutuhan sekretariat seperti membeli token listrik," jelas Izhald.
Kanit Reskrim Langsung Dicopot
Usai penggerebekan sekretariat Batalyon 120 Makassar, Kanit Reskrim Polsek Tallo, Iptu Faisal, dicopot dari jabatannya.
Kabar pencopotan diperoleh Iptu Faizal dari Kapolsek Tallo.
"Iya, saya tadi dapat kabar pencopotan dari kapolsek. Kata kapolsek, dia ditelepon langsung sama kapolrestabes," kata Iptu Faizal, saat dihubungi Tribun-Timur.com, Minggu sore.
Alasan pencopotan dirinya sebagai Kanit Reskrim, berhubungan dengan penangkapan pemuda di sekretariat Batalyon 120.
Pasalnya, pasca penangkapan, Faizal diminta langsung oleh kapolrestabes untuk melepaskan 48 orang tersebut paling lambat pagi hari (Minggu).

"Saya memang ditelepon (diminta) untuk melepas (yang ditangkap) pagi-pagi, sama kapolrestabes. Tapi itu perintah lisan saja. Jadi saya takut juga lakukan (melepas) karena pertanggung jawabannya nanti," ujarnya.
Selain kabar pencopotan dirinya, mengaku diminta untuk datang ke Mapolrestabes Makassar menemui pimpinan.
"Besok (Senin) saya disuruh datang ke Polrestabes. Tapi mulai hari ini saya sebenarnya sudah disuruh pakai pakaian dinas," jelasnya.
Faizal mengatakan, langkah yang ia lakukan sudah tepat.
Pasalnya, saat kejadian penangkapan, hanya dua orang petugas yang berada di kantor.