Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Batalyon 120

Batalyon 120 Makassar Pernah Dapat Dukungan Anggota Komisi III DPR RI Andi Rio Idris Padjalangi

Batalyon 120 bentukan Kapolrestabes Makassar Kombes Budhi Haryanto pernah mendapat dukungan anggota komisi III DPR RI Andi Rio Idris Padjalangi

Editor: Ari Maryadi
Dokumen Tribun Timur
Anggota komisi III DPR RI bidang hukum Andi Rio Idris Padjalangi. Politisi Golkar itu pernah mendukung organisasi Batalyon 120 bentukan Kapolrestabes Makassar Kombes Budhi Haryanto 

Pada bulan Januari 2022, Kapolrestabes Makassar, Kombes Pol Budi Haryanto menginisiasi pembentukan Batalyon 120, dengan menggandeng pemuda lorong.

Wali Kota Makassar, Danny Pomanto meresmikan berdirinya organisasi kepemudaan dengan tagline ‘Jaga Makassar Ta’ (Jaga Kota Makassar kita) ini, Senin (14/3/22).

Batalyon 120 didirikan dengan tujuan menjaga keamanan Kota Makassar dari perang antar kelompok maupun aksi pembusuran di jalanan.

Batalyon ini juga mengusung tagline ‘Masih Mau Ko’ (apa kalian masih mau) yang bermakna penyesalan para pemuda yang dulunya suka tawuran kemudian merangkul satu sama lain untuk menjadi orang baik.

Dewan Pembina Batalyon 120, antaralain Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan ‘Danny Pomanto, Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Budi Haryanto dan mantan Pangdam XIV Hasanuddin Mayor Jenderal TNI Andi Muhammad.

Anggota organisasi ini adalah anak-anak lorong dari berbagai latar belakang, termasuk preman dan mantan preman berusia 15 hingga 35 tahun.

Organisasi ini diharapkan menjadi wadah bagi para pemuda mendapatkan program pelatihan yang diselenggarakan Pemerintah Kota Makassar demi mendapatkan pekerjaan.

Menurut informasi, jumlah anggota Batalyon 120 saat ini lebih dari 1000 orang.

Dalam konferensi pers, Komandan Batalyon 120 Makassar, Izhald, membenarkan sebanyak 48 orang dibawa aparat kepolisian dalam penggerebekan sekretariatnya.

Dari 48 orang itu, kata Izhald, tidak semua terdaftar sebagai anggota Batalyon 120.

“Kalau anggota kami ada 24 orang. Selebihnya anggota binaan kami," jelas Izhald, Minggu sore.

Dia menjelaskan, Batalyon 120 merupakan organisasi kepemudaan yang berfokus pada pembinaan pelaku kriminal jalanan.

"Sebelum masuk Batalyon 120, kami melakukan pembinaan kepada mereka (remaja dan pemuda) agar penyakit masa lalunya tidak terulang," tambahnya.

Izhald menyayangkan penggerebekan yang dilakukan oleh aparat kepolisian karena tidak memiliki surat perintah.

"Penggerebekan ini mau kita pertanyakan. Karena tidak ada surat perintah dan keterangan juga tidak ada," ujarnya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved