Apa Maksud Madu dan Racun Dalam Kasus Ferdy Sambo? Kamaruddin Tolak Tawaran dan Curigai 2 Lembaga
Kini muncul istilah 'madu dan racun' dari Pengacara keluarga Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J serta sosok yang merusaha melobi.
"Sayangnya transparansi dan akuntabel yang diucap-ucap itu cuma menampilkan itu. Kita tidak hanya butuh hukuman yang berat untuk membersihkan karena ini bukan cuma soal pembersihan tapi soal reformasi institusinya," ujarnya.
Lebih lanjut, ia mempertanyakan bagaimana pola-pola melakukan obstruction of justice yang berjaringan.
"Karena ini bukan oknum. Saya khawatir juga kalau bilang institusi tapi kalau jumlahnya 97 mau bilang bagaimana," ucap dia.
Johnson menyebut Brigjen Hendra adalah perwira yang paling bermasalah karena tekanan langsung ke keluarga Brigadir Yosua.
"Sekarang istrinya aktif melakukan pembelaan-pembelaan dan sebagainya tapi tidak secanggih PC," lanjut dia.
Tolak Tawaran untuk Tak Terlalu Keras
Kuasa hukum keluarga Brigadir Yosua Hutabarat Johnson Panjaitan mengaku mendapatkan tawaran dari sejumlah orang untuk tidak terlalu keras.
Johnson Panjaitan dan Kamaruddin memang gencar dikabarkan menolak tawaran dari sejumlah orang untuk tidak terlalu keras dalam kasus yang menimpa Ferdy Sambo.
Hal ini diungkap Johnson Panjaitan dalam podcast di YouTube Refly Harun, Rabu (8/9/2022).
Dalam tayangan itu terlihat Johnson menjabarkan kejanggalan demi kejanggalan penanganan kasus pembunuhan Brigadir Yosua.
Ia tampak semangat ketika diwawancarai Refy Harun.
Bahkan, ia tampak begitu lantang bicara.
Soal tawaran itu, kata Johnson diistilahkan dengan 'Madu dan Racun'.
Ia menjelaskan aroma racun yang datang merupakan serangan yang datang dan madu tawaran-tawaran.
"Dan saya juga sudah mencium bau busuk, madu dan racun. kalau racun itu serangan balik, madu boleh ditawarin. Johnson Panjaitan mulai didatangin dan Kamaruddin mulai didatangin,"ujar Jhonson dengan lantang.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/makassar/foto/bank/originals/Pengacara-keluarga-Brigadir-J-Johnson-Panjaitan-dan-Kamaruddin-Simanjuntak.jpg)