Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Batalyon 120

Terungkap Misi Kombes Budhi Haryanto Bentuk Batalyon 120 Hingga Copot Iptu Faizal, Makassar Aman?

"Waktu itu saya, memang saya yang punya ide saya. Karena bagaimanapun pengelolaan Harkhantibmas tidak bisa dikerjakan oleh pemerintah sendiri,"

Editor: Muslimin Emba
TRIBUN-TIMUR.COM
Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Budhi Haryanto ditemui di kawasan Fly Over Makassar, Senin (12/9/2022) 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Terungkap, Misi Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Budhi Haryanto bentuk Batalyon 120 hingga mencopot Iptu Faizal dari jabatan Kanit Reskrim Polsek Tallo.

Pembentukan Batalyon 120 ternyata digagas oleh Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Budhi Haryanto.

Organisasi kepemudaan itu kini tengah menjadi sorotan masyarakat setelah markasnya di Jl korban 40.00 Jiwa, Kecamatan Tallo, Makassar digerebek, Minggu kemarin.

Penggerebekan itu dilakukan Tim Patroli Perintis Presisi dan Thunder Polda Sulsel serta personel Polsek Tallo.

Dalam penggerebekan itu, 48 remaja muda mudi diamanlan, 146 busur dan sejumlah parang serta botol bekas minuman keras (miras) disita.

Baca juga: Markas Batalyon 120 Digerebek! Wali Kota Makassar Danny Pomanto Terkejut

Anehnya, 48 orang yang diamankan itu rupanya dilepas beberapa jam kemudian.

Sementara, Kanit Reskrim Polsek Tallo Iptu Faizal harus menerima kenyataan dicopot dari jabatannya.

Pencopotan Iptu faizal itu ditengarai atas kehendak Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Budhi haryanto.

Pasalnya, Iptu faizal mengaku sebelum dicopot sempat ditelpon Kombes Pol Budhi Haryanto.

"Iya, saya tadi dapat kabar pencopotan dari kapolsek. Kata kapolsek, dia ditelepon langsung sama kapolrestabes," jelasnya.

Alasan pencopotan dirinya sebagai Kanit Reskrim, berhubungan dengan penangkapan pemuda di sekretariat Batalyon 120.

Pasalnya, pasca penangkapan, Faisal diminta langsung oleh kapolrestabes untuk melepaskan 48 orang tersebut paling lambat pagi hari (Minggu).

"Saya memang ditelepon (diminta) untuk melepas (yang ditangkap) pagi-pagi, sama kapolrestabes. Tapi itu perintah lisan saja. Jadi saya takut juga lakukan (melepas) karena pertanggung jawabannya nanti," ujarnya.

Lalu seperti apa penjelasan Kombes Pol Budhi Haryanto?

1. Akui Pencopotan Iptu Faizal

Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Budhi Haryanto tidak menampik pencopotan Iptu Faizal dari jabatan Kanit Reskrim Polsek Tallo.

Ia mengatakan salah satu alasan pencopotan terkait penggerebekan Markas Batalyon 120.

"Ya, salah satunya (terkait penggerebekan Batalyon 120)," kata Kombes Pol Budhi Haryanto di sela pemantauan unjuk rasa di kawasan Fly Over, Senin (12/9/2022) Siang.

2. Telah lama direncanakan

Alasan lain Kombes Pol Budhi Haryanto mencopot Kanit Reskrim Polsek Tallo Iptu Faisal, karena dianggap tidak menjalankan langkah restorative justice.

Menurut Budhi, upaya restorative justice itu tidak dijalankan secara maksimal oleh Iptu Faizal saat menjabat Kanit Reskrim Polsek Tallo.

"Kita ini punya wadah, yaitu restorative justice, diatur dalam peraturan polisi Nomor 8 tahun 2021," ujar Budhi.

"Bagaimana masyarakat bermasalah dengan hukum, ketika para pihak mencabut perkaranya, bisa berdamai di situ, kita bisa melakukan langkah atau dalam hal ini membantu masyarakat," terangnya.

Namun, kata dia, upaya restorative justice itu tidak dimaksimalkan Iptu Faizal hingga harus dicopot.

"Faktanya adalah, Kanit serse (Iptu faizal) ini tidak melakukan dan ini sudah lama dikeluhkan kapolsek (Kompol Badollahi terhadap saya,' ungkap Budhi.

Puncaknya lanjut Budhi, terjadi pada penggerebekan markas Batalyion 120, Minggu kemarin.

Budhi menyoroti Iptu Faizal yang dianggapnya tidak terjung langsung ke lokasi penggerebekan.

"Harusnya, kanit serse itu seketika menerima laporan  segera datang ke TKP untuk mengecek kebenaran peristiwa tersebut, tapi faktanya dia tidak melakukan," ucapnya.

Akibatnya, kata Budhi berita terkait penggerebekan Batalyon 120 viral di media sosial.

3. Pembentukan Batalyon 120 Diinisiasi Kombes Budhi

Kombes Pol Budhi Haryanto mengaku pembentukan Batalyon 120 atas inisiatif dirinya.

Ia mengaku, inisiatif itu muncul atas fenomena maraknya aksi kejahatan jalanan di Kota Makassar. Baik itu, begal, geng motor hingga tindak kriminal lainnya.

Kombes Budhi pun memopunyai misi agar aksi kejahatan jalanan itu dapat ditiaadakan agar Makassar aman.

Ia pun mengidentifikasi para pelaku kejahatan jalanan itu.

Kebanyakan dari pelaku itu kata dia berasal dari usia remaja yang putus sekolah hingga pemuda yang tidak mendapat lapangan pekerjaan.

Mereka pun terjerumus kepada tindakan kriminal yang membuat orangtuanya kwalahan untuk membina lagi.

"Bisa kamu bayangkan, sampai ada orangtua yang angkat tangan. Sedangkan pemerintah sendiri bingung, makanya kita rundingan dengan Forkopimda kita bikin wadah (Batalyon 120)," kata Kombes Pol Budhi Haryanto ditemui di kawasan Fly Over Makassar, Senin (12/9/2022) siang.

"Apa sih maunya itu, anak-anak? ternyata mereka anak putus sekolah, mereka tidak punya lapangan pekerjaaan. inilah yang perlahan kita bangun untuk anak-anak yang sudah sadar," sambungya.

4. Klaim Capaian Batalyon 120

Sejumlah anak putus sekolah yang bergabung di Batalyon kata Budhi telah disekolakan kembali.

Seperti diikutkan ujian susulan agar mendapatkan ijazah.

"Solusinya dicarikan paket ABC, itu datanya ada di Dinas Pendidikan. Kita sudah berhasil mengijah=zahkan, tntunya yang layak diijazahkan,"ucapnya.

Begitu juga pemuda yang nganggur, kata Budhi beberapa dari mereka sudah bekerja setelah gabung Batalyoin 120.

"Yang sudah kerja ada, ada yang jadi kordinator bersih-bersih, banyak. datantya ada di sekret (Batalyon 120)," beber Budhi.

Selain itu kata dia, beberapa aksi kejahatan jalanan di Kota Makassar perlahan mulai berkurang.

Baca juga: Iptu Faizal Dicopot Usai Gerebek Markas Batalyon 120: Saya Rasa yang Saya Lakukan Ini Sudah Benar

5. Sebagai Pembina

Kombes Pol Budhi haryanto mengaku terlibat dalam struktur organiasi Batalyon 120.

Perwira ttiga melati itu mengaku sebagai dewan pembina bersama Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto.

"Saya selaku dewan pembinah aja nih. Dewan pembina ya mengarahkan," ucap Budhi.

Budhi selaku pembina pun mengakui bahwa awal mula dibentuknya Batalyon 120 tidak terlepas dari idenya.

"Waktu itu saya, memang saya yang punya ide saya. Karena bagaimanapun pengelolaan Harkhantibmas tidak bisa dikerjakan oleh pemerintah sendiri,"

"Harus menggandeng elemen masyarakat. Itu pun saya masih menganggap kurang," ungkap Budhi

6. Alasan Penamaan Batalyon 120 dan tujuannya

Kombes Pol Budhi mengaku punya fhilosopi sendiri emnagapa menamakan organisasi kepemudaan itu sebagai Batalyon 120.

"Kenapa saya namakan Batalyon 120, (kata) batalyon itu supaya ada kebanggan. Orang menjadi satu ikatan pasti tujuannya akan sama," jelas Budhi.

"Tujuannya apa? membuat Makassar menjadi aman" sambungnya.

Maksud angka 120, lanjut Budhi karena pertama kali ia bertemu dengan pemuda yang menjadi pengurus pada tanggal 20 bulan 1 alias Januari.

"Bulan satu tanggal 20. Tadinya saya mau buat 201, terus komunikasi sama orang sini kalau kita tempel di plat mobil bacanya 'SOI'. Soi artinya apa? Sial. makanya saya balik jadi 120, kalau ditempel di plat mobil bacanya 'ISO' artinya bisa," tuturnya.(*)

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved