Hadir di IPEF MM, Airlangga Hartarto Jelaskan Bentuk Penanganan PMK di Indonesia
IPEF MM di Los Angeles, Amerika Serikat dirangkaikan dengan sejumlah pertemuan bilateral tingkat menteri, Kamis (8/9/2022)
Sementara, untuk penanganan PMK, Pemerintah Indonesia membentuk Satgas PMK yang hampir sama dengan Satgas Penanganan Covid-19.
Dimana pihaknya menerapkan beberapa strategi yang berbasis mikro di desa, antara lain biosecurity, pengobatan, vaksinasi, dan potong bersyarat di tingkat desa.
Penanganan PMK sendiri bekerja sama dengan semua pihak yang terkait, agar penanganan bisa efektif dan mencegah penyebaran ke daerah lainnya.
Menko Airlangga juga menyampaikan bahwa pemerintah Indonesia menyokong kerjasama dengan pemerintah Selandia Baru untuk pendidikan breeding sapi dan domba di Indonesia.
"Kuncinya ialah di breeding agar dapat memberikan produk susu maupun produk olahannya yang berkualitas,” ujar Airlangga.
Sedangkan Fonterra atau perusahaan susu asal Selandia Baru telah memberikan bantuan kepada peternak sapi perah di Padang Panjang.
Pemerintah juga telah menjajaki kemungkinan pengembangannya menjadi seperti Dairy Academy di Indonesia.
Pengembangan energi bersih atau clean energy juga ikut terbahas di pertemuan tersebut.
Terutama terkait pengembangan untuk pembangkit listrik bertenaga angin dan geothermal sebagai bagian dari upaya untuk menciptakan pembangunan berkelanjutan yang lebih baik nantinya.
Menko Airlangga juga membahas terkait perkembangan atau update perjanjian ASEAN – Australia – New Zealand Free Trade Area (AANZFTA).
Sejak 2012, Indonesia dan Australia sudah melakukan penandatanganan Perjanjian Perdagangan Benas (FTA) melalui wadah AANZFTA.
“Pemerintah Indonesia tengah mendorong pemanfaatan FTA secara optimal agar bisa mendongkrak ekspor sekaligus meningkatkan daya saing Indonesia di tatanan rantai nilai global," jelas Menko Airlangga.
Pada pertemuan bilateral, Menteri Perekonomian bersama dengan Menteri Perindustrian, Duta Besar RI untuk Amerika Serikat, Sesmenko Perekonomian, Deputi Bidang Kerjasama Ekonomi Internasional, dan Dirjen KPAII Kementerian Perindustrian.(adv/rerifaabdurahman).