Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Hadir di IPEF MM, Airlangga Hartarto Jelaskan Bentuk Penanganan PMK di Indonesia

IPEF MM di Los Angeles, Amerika Serikat dirangkaikan dengan sejumlah pertemuan bilateral tingkat menteri, Kamis (8/9/2022)

DOK MENKO AIRLANGGA
Berlangsungnya IPEF MM di Los Angeles, Amerika Serikat dirangkaikan dengan sejumlah pertemuan bilateral tingkat menteri, Kamis (8/9/2022) 

PERTEMUAN tingkat menteri Indo-Pacific Economic Framework (IPEF MM) di Los Angeles, Amerika Serikat dirangkaikan dengan sejumlah pertemuan bilateral tingkat menteri, Kamis (8/9/2022).

Dihadiri oleh perwakilan negara-negara yang mengikuti forum.

Seperti, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto dan Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita.

Mereka melakukan pertemuan dengan Damien O’Connor, Minister of Agriculture, Trade & Export Growth, Land Information, Biosecurity and Rural Communities.

Pertemuan yang terlaksana di sela-sela IPEF MM tersebut, dimulai dengan membahas posisi Presidensi G20 Indonesia.

Juga membahas terkait pelaksanaan acara KTT G20 Indonesia yang akan digelar pada bulan November nanti di Bali.

 

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto dan Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita saat melakukan pertemuam dengan Damien O’Connor, Minister of Agriculture, Trade & Export Growth, Land Information, Biosecurity and Rural Communities.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto dan Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita saat melakukan pertemuan dengan Damien O’Connor, Minister of Agriculture, Trade & Export Growth, Land Information, Biosecurity and Rural Communities. (DOK MENKO AIRLANGGA)

Menko Airlangga menekankan harapan Pemerintah Indonesia pada Selandia Baru.

"Dapat mendukung kesuksesan Presidensi G20 Indonesia dan juga keketuaannya di ASEAN tahun depan," harap Menko Airlangga.

Pertemuan juga membahas terkait perkembangan penanganan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Indonesia.

Menko Airlangga menerangkan strategi pemerintah Indonesia dalam menangani wabah ini.

“Pemerintah memberikan kebijakan penanganan penyakit PMK seperti kebijakan penanganan Covid-19 di masa PPKM," terang Menko Airlangga.

Ia melankutkan bahwa kebijakan tersebut dengan mengadakan pembatasan pada 19 provinsi dan larangan perpindahan sapi dari daerah satu ke daerah yang lain.

"Serta kebijakan mikro manajemen lainnya persis seperti kebijakan untuk penanganan Covid-19 pada manusia,” lanjut Menko Airlangga.

Sementara, Menteri Damien O’Connor menjelaskan program vaksinasi sapi di Selandia Baru.

Sementara, untuk penanganan PMK, Pemerintah Indonesia membentuk Satgas PMK yang hampir sama dengan Satgas Penanganan Covid-19.

Dimana pihaknya menerapkan beberapa strategi yang berbasis mikro di desa, antara lain biosecurity, pengobatan, vaksinasi, dan potong bersyarat di tingkat desa.

Penanganan PMK sendiri bekerja sama dengan semua pihak yang terkait, agar penanganan bisa efektif dan mencegah penyebaran ke daerah lainnya.

Menko Airlangga juga menyampaikan bahwa pemerintah Indonesia menyokong kerjasama dengan pemerintah Selandia Baru untuk pendidikan breeding sapi dan domba di Indonesia.

"Kuncinya ialah di breeding agar dapat memberikan produk susu maupun produk olahannya yang berkualitas,” ujar Airlangga.

Sedangkan Fonterra atau perusahaan susu asal Selandia Baru telah memberikan bantuan kepada peternak sapi perah di Padang Panjang.

Pemerintah juga telah menjajaki kemungkinan pengembangannya menjadi seperti Dairy Academy di Indonesia.

Pengembangan energi bersih atau clean energy juga ikut terbahas di pertemuan tersebut.

Terutama terkait pengembangan untuk pembangkit listrik bertenaga angin dan geothermal sebagai bagian dari upaya untuk menciptakan pembangunan berkelanjutan yang lebih baik nantinya.

Menko Airlangga juga membahas terkait perkembangan atau update perjanjian ASEAN – Australia – New Zealand Free Trade Area (AANZFTA).

Sejak 2012, Indonesia dan Australia sudah melakukan penandatanganan Perjanjian Perdagangan Benas (FTA) melalui wadah AANZFTA.

“Pemerintah Indonesia tengah mendorong pemanfaatan FTA secara optimal agar bisa mendongkrak ekspor sekaligus meningkatkan daya saing Indonesia di tatanan rantai nilai global," jelas Menko Airlangga.

Pada pertemuan bilateral, Menteri Perekonomian bersama dengan Menteri Perindustrian, Duta Besar RI untuk Amerika Serikat, Sesmenko Perekonomian, Deputi Bidang Kerjasama Ekonomi Internasional, dan Dirjen KPAII Kementerian Perindustrian.(adv/rerifaabdurahman).

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA
KOMENTAR

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved