Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Unismuh

Sambut 3.950 Maba Unismuh, Prof Ambo Asse: Kuliah Baik-baik, Saya Tidak Mau Ada DO

Sebanyak 3.950 mahasiswa baru Unismuh Makassar mengikuti orientasi Akademik dan Ta'aruf.

Penulis: Wahyudin Tamrin | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUN-TIMUR.COM/WAHYUDIN TAMRIN
Rektor Unismuh Makassar Prof Ambo Asse foto bersama usai memasangkan ID Card kepada enam perwakilan mahasiswa baru Unismuh Makassar pada acara Orientasi Akademik dan Ta'aruf Mahasiswa Baru tahun akademik 2022/2023 di Balai Sidang Unismuh Makassar, Jl Sultan Alauddin, Makassar, Rabu (7/9/2022). Sebanyak 3.950 mahasiswa baru mengikuti orientasi secara blended. 

Seperti kebijakan tentang sarana dan prasarana, kebijakan umum dan perkembangan Unismuh Makassar, sistem akademik dan perkuliahan, sistem administrasi dan keuangan, pola pembinaan mahasiswa, pola pembinaan Al-Islam, dan pengenalan organisasi lembaga mahasiswa.

"Yang memberikan materi itu mulai Ketua BPH, rektor beserta wakilnya, dan juga pengurus lembaga kemahasiswaan," kata Mawardi Pewangi yang juga sebagai wakil rektor IV Unismuh Makassar.

Acara pembukaan itu dibuka secara resmi oleh Rektor Unismuh Makassar Prof Ambo Asse.

Dalam sambutannya ia menyampaikan kepada mahasiswa baru bahwa waktu perkuliahan di Unismuh Makassar hanya empat tahun.

Namun ia berharap mahasiswanya bisa lebih cepat selesai dari waktu tersebut.

Prof Ambo Asse menjelaskan bahwa tujuan mahasiswa berkuliah adalah untuk mendapatkan ilmu yang bisa dimanfaatkan dalam kehidupan.

Sehingga ia meminta agar mahasiswa baru menanamkan dalam dirinya masuk di Unismuh Makassar untuk mendapatkan ilmu pengetahuan.

"Tanamkan dalam diri kalian bahwa saya masuk ke Unismuh dalam keadaan baik, kuliah selama empat tahun baik-baik saja. Sesuatu yang saya lakukan di Unismuh adalah yang baik, dan semoga bisa keluar dari kampus ini lebih baik," kata Prof Ambo Asse.

Ia tidak menginginkan ada di antara mahasiswanya keluar dalam keadaan tidak baik seperti drop out (DO).

Menurutnya, ada beberapa mahasiswa dikeluarkan karena melanggar aturan akademik maupun non akademik.

"Saya tidak mau ada seperti itu (DO). Karena gerakan yang dilakukan Unismuh adalah hal yang baik. Unismuh dikenal sebagai kampus yang mencerdaskan, mencerahkan, dan memajukan," ujarnya.(*)

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved