Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Tolak Kenaikan Harga BBM

Pelempar Busur ke Mahasiswa Mirip Polisi, Humas Polrestabes: Jangan Simpulkan Terlalu Cepat

Aksi tersebut tertangkap kamera citizen, oknum tersebut terlihat memakai baju hitam mirip dengan baju aparat kepolisian.

Penulis: Muh. Sauki Maulana | Editor: Saldy Irawan
DOK PRIBADI
Kondisi Jl AP Pettarani pasca dua kelompok ricuh. Aksi saling lempar batu tak terbendung, Senin (6/9/2022). 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Pasca ricuh demo tolak kenaikan harga BBM di Jl AP Pettarani Senin (5/9/2022) kemarin.

Warganet Makassar dihebohkan dengan video berdurasi 17 detik yang menangkap diduga oknum polisi melontarkan busur saat kericuhan masih berlangsung.

Aksi tersebut tertangkap kamera citizen, oknum tersebut terlihat memakai baju hitam mirip dengan baju aparat kepolisian.

Oknum tersebut muncul dari barikade yang dibentuk oleh polisi untuk mengamankan kericuhan antar dua kelompok tersebut.

Video ini sontak viral dan diperbincangkan oleh warga Makassar

Kebanyakan dari mereka menyayangkan aksi pembusuran oleh diduga oknum polisi tersebut.

Saat dikonfirmasi, Kasi Humas Polrestabes Makassar, AKP Lando KS mengatakan, masih mempelajari video yang beredar tersebut.

Bahkan, menurutnya, ia meragukan jika pelaku yang tertangkap kamera itu adalah polisi.

"Tidak pernah ada dalam aturan SOP polisi yang memperkenankan anggota mebawa busur, kalau tameng iya. Itu kan yang kita lihat dia di barikade, belum jelas apakah itu tindakan pembusuran atau tidak," katanya.

Banyaknya omongan miring pasca video itu beredar, lantas tak membuat Lando berasumsi.

Dirinya menganggap, sampai video itu dibuktikan keabsahannya, omongan tersebut hanya tuduhan.

"Itu kan gelap, tidak terlalu jelas kelihatan. Apakah itu memang busur atau bukan, apakah itu benar benar keluar atau bukan," ujarnya.

Lando menghimbau, sebelum video itu benar-benar dibuktikan, warga ia minta untuk tidak menyimpulkan kejadian tersebut terlalu cepat.

"Jangan disimpulkan terlalu cepat, kita harus selidiki dulu. Apakah betul itu oknum polisi atau bukan," tutupnya.(*)

 

Laporan Jurnalis Tribun Timur Muh Sauki Maulana

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved