Parah! Detik-detik Ketidakharmonisan Jenderal Andika Perkasa dan Dudung Abdurachman Dibongkar
Panglima TNI, Jenderal Andika Perkasa diduga tidak harmonis dengan KSAD Jenderal Dudung Abdurachman.
Dia menyebutkan, tindakan Jenderal Andika Perkasa dan Dudung Abdurachman merusak tatanan hubungan di TNI.
"Ego Bapak berdua itu merusak tatanan hubungan junior dan senior di TNI," ucap dia.
Effendi Simbolon mengaku dekat dengan Jenderal Andika Perkasa dan Jenderal Dudung Abdurachman.
Politisi ini juga menyatakan dukungannya kepada Jenderal Andika Perkasa sebagai Panglima TNI.
Hanya saja, kata Effendi Simbolon, Komisi I DPR kecewa terhadap ketidakharmonisan di internal TNI ini.
Ia pun meminta isu tersebut ditanggapi secara serius dan tidak dianggap sederhana.
Effendi Simbolon meminta digelar rapat khusus untuk membahas isu aktual di internal TNI.
"Saya punya catatan, ini tidak elok kalau saya sampaikan. Banyak sekali catatannya," kata Effendi Simbolon.
Hujan interupsi
Anggota Komisi I DPR Fraksi Gerindra Yan Permenas menyebut Jenderal Dudung Abdurachman sudah terlalu sering tidak hadir dalam rapat.
"Khusus untuk KSAD, saya pikir sudah berapa kali tidak hadir untuk mengikuti rapat komisi. Dan kali ini kita rapat membahas RKA, jadi harus dibedakan mana rapat yang menjadi prioritas dengan rutinitas yang penting di Mabes AD," ujar Yan Permenas.
Kemudian, anggota Komisi I DPR Fraksi Golkar Nurul Arifin mengatakan, Prabowo Subianto juga sudah beberapa kali tidak hadir dalam rapat.
"Hari ini sebetulnya sangat spesial karena kita akan membicarakan anggaran, dan anggaran Kemenhan kan paling besar. Pak Menhan ya tidak hadir, jadi saya mohon penjelasan," kata Nurul Arifin.
Interupsi lainnya disampaikan oleh anggota Komisi I DPR Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Helmy Faishal.
Helmy Faishal menjelaskan, ketidakhadiran Jenderal Dudung Abdurachman demi menepis isu tidak harmonisnya hubungan antara Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa dan Jenderal Dudung Abdurachman.