Tolak Harga BBM Naik, Massa dan Mahasiswa Bentrok di Depan Kampus UNM
Aksi saling lempar batu pun terjadi antara pendemo tolak kenaikan harga BBM subsidi dengan warga sekitar Kampus UNM.
Penulis: Muslimin Emba | Editor: Abdul Azis Alimuddin
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Aksi unjuk rasa menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) ricuh di depan Kampus UNM, Jl AP Pettarani, Makassar, Senin (5/9/2022) malam.
Aksi saling lempar batu pun terjadi antara pendemo tolak kenaikan harga BBM subsidi dengan warga sekitar Kampus UNM.
Pantauan Tribun Timur, terlihat beberapa massa nekat membawa parang, samurai, hingga anak panah busur.
Seorang warga tampak dibopong dari dekat pagar Kampus UNM. Diduga ia terkena senjata tajam di bagian khaki.
Saling serang antar kedua kubu masih berlangsung. Belum terlihat ada upaya aparat kepolisian untuk meredakan bentrok itu.
Sekadar diketahui, unjuk rasa penolakan kenaikan BBM digelar serentak di Makassar.
Baca juga: Mahasiswa UNM Bentrok dengan Warga di Jl AP Pettarani, Kampus Dilempari Batu dan Petasan
Massa aksi berkumpul sejak siang di depan Kampus UNM.
Mereka mengecam kenaikan harga BBM yang diumumkan Presiden Joko Widodo, Sabtu pekan lalu.
Tidak hanya di depan kampus UNM, unjuk rasa yang sama juga berlangsung di beberapa titik kampus.
Seperti depan Universitas Muhammadiyah dan Universitas Islam Negeri Alauddin dan Universitas Muslim Indonesia.
Begitu juga di depan kampus Universitas Hasanuddin Makassar.
Sebagian mahasiswa Makassar geram, akan disahkannya kebijakan tersebut.
Beberapa hari ke belakang, jalan-jalan di Makassar dipenuhi aksi unjuk rasa penolakan kenaikan harga BBM.
Melalui acara Ngobrol Virtual, Tribun Timur mendatangkan dua aktivis mahasiswa untuk dimintai responnya mengenai kenaikan harga BBM.
Presiden BEM UIN Alauddin Makassar Zulkarnain mengatakan, keputusan pemerintah menaikkan harga BBM bersubsidi menjadi pukulan bagi masyarakat Indonesia.