Tolak Kenaikan Harga BBM
Polres Parepare Siagakan 400 Personel di Tiga Titik Aksi Unjuk Rasa Tolak Kenaikan Harga BBM
Sebanyak 50 kader Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Kota Parepare demo tolak kenaikan BBM di tiga titik.
Penulis: M Yaumil | Editor: Saldy Irawan
TRIBUNPAREPARE.COM, PAREPARE - Polres Parepare menurunkan 400 personel untuk berjaga disejumlah titik aksi unjuk rasa tolak kenaikan bahan bakar minyak (BBM).
Sebanyak 50 kader Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Kota Parepare demo tolak kenaikan BBM di tiga titik.
Ada tiga titik aksi pertama di depan kampus IAIN Parepare, kantor depot Pertamina, dan kantor DPRD Parepare.
Kabag Ops Polres Parepare, AKP Burhanuddin mengatakan menjaga objek vital.
"Untuk saat ini kita menjaga objek vital depot Pertamina termasuk SPBU yang ada," katanya.
Penjagaan ketat diterapkan pasalnya isu kenaikan BBM ditakutkan melebar ke SPBU.
Olehnya itu, pihaknya mengawal massa aksi ke titik aksi yang telah disepakati dalam surat pemberitahuan mahasiswa.
"Artinya kita disini mengawal aksi unjuk rasa mahasiswa ke setiap titik aksi yang sudah disepakati," jelasnya.
Lebih lanjut, aksi unjuk rasa dibolehkan bagi mahasiswa untuk menyuarakan pendapatnya.
Namun, kepolisian berkewajiban menjaga keamanan dan ketertiban jalannya aksi agar tidak mengganggu masyarakat umum.
"Sesuai peraturan unjuk rasa boleh, menyuarakan pendapat boleh tetapi harus menjaga fasilitas dan kepentingan masyarakat pada umumnya," terang AKP Burhanuddin.
Saat massa aksi memblokade jalur Provinsi Poros Parepare Pinrang, polisi mengalihkan arus lalu lintas.
Pengguna diarahkan masuk ke Cempae dan tembus ke SPBU Soreang dekat perbatasan Parepare-Pinrang.
Kemudian dari arah Kabupaten Pinrang menuju ke arah Makassar dialihkan ke Cempae, Soreang.
Walaupun aksi mahasiswa mengambil badan jalan, namun menuai dukungan emak-emak.