Polisi Tembak Polisi
Siapa Berbohong? Beda Pengakuan Irjen Ferdy Sambo dan Bharada E Soal Pembunuhan Brigadir J
Irjen Ferdy Sambo dan Bharada E beda pengakuan saat rekonstruksi kasus pembunuhan Brigadir J.
TRIBUN-TIMUR.COM - Irjen Ferdy Sambo dan Bharada E beda pengakuan soal penembakan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J.
Akibat perbedaan pengakuan, rekonstruksi pembunuhan Brigadir J terpaksa dilakukan dua kali.
Reka adegan dilakukan di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo, Komplek Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan, Rabu (31/8/2022).
Baca juga: Fakta-fakta Putri Candrawati Lolos Penahanan, Bukti Irjen Ferdy Sambo Masih Punya Pengaruh?
Baca juga: Putri Candrawathi Dikonfrontir dengan Bharada E
Polisi terpaksa melakukan reka adegan dua kali yaitu versi Irjen Ferdy Sambo dan Bharada E.
Rekonstruksi pembunuhan menghadirkan lima tersangka yaitu Irjen Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, Bharada Eliezer alias Bharada E, Kuat Ma'ruf, dan Bripka Ricky Rizal.
Versi Irjen Ferdy Sambo
Dalam reka ulang versi Sambo, terdapat sedikit perbedaan yakni pada detik-detik setelah tewasnya Brigadir J.
Adegan ini diperagakan setelah adegan versi Bharada E diperagakan.
Dalam adegan ini, Bharada E, Bripka RR, dan Kuat Maruf diperagakan pemeran pengganti.
Dalam adegan ini, Brigadir J berdiri di depan tangga.
Setelah itu, pemeran Bharada E berdiri di hadapan brigadir J dan menodongkan pistol.
Ferdy Sambo berdiri di samping Bharada E.
Ferdy Sambo kemudian meminta Bharada E maju dan memerintahkan menembak Brigadir J.
Sementara, Brigadir J mundur sambil kedua tangannya membuka di depan dada, seolah menghindar dan meminta supaya tidak ditembak.
Bharada E pun akhirnya melepaskan tembakan.