Wawancara Khusus
Waspadai Cacar Monyet di Indonesia, Kenali Gejala dan Penularannya
Baru-baru ini, masyarakat Sulsel juga sempat dikagetkan dengan adanya warga yang dicurigai tertular cacar monyet.
Penulis: Siti Aminah | Editor: Hasriyani Latif
Cacar monyet sebenarnya virus yang sudah lama ada. Kalau dilihat kebelakang, tahun 1958 cacar monyet sudah diidentifikasi pada monyet.
Namun penularan dari hewan ke manusia dimulai sejak 1970 yakni di Republik Demokratik Kongo. Terjadi pada anak berusia 9 tahun.
Apa tanda-tanda atau gejala cacar monyet?
Pada umumnya gejala cacar monyet ialah demam, muncul ruam melepuh di wajah, dada, hingga menyebar ke seluruh tubuh. Ruam atau bintik-bintik tersebut berisi cairan nanah.
Keluhan masing-masing orang saat terinfeksi cacar monyet berbeda-beda, selain demam ada juta yang mengalami sakit tenggorokan, diare, atau sakit perut.
Biasanya, gejala cacar monyet diawali demam 1-3 hari, kemudian muncul ruam pada hari ketujuh atau saat masa inkubasi.
Apa bedanya dengan cacar air?
Gejala klinis cacar monyet dan cacar air memang sama. Demam, sakit tenggorokan, flu, nyeri otot, hingga muncul ruam.
Bedanya dengan cacar monyet, orang yang tertular virus ini akan terjadi pembengkakan kelenjar getah bening di leher, ketiak atau selangkangan. Sementara cacar air tidak terjadi pembengkakan.
Bagaimana memastikan bahwa seseorang tertular cacar monyet atau cacar air?
Ketika ada gejala muncul, kemudian muncul ruam, maka pasien tersebut harus dalam pengawasan. Harus melewati uji klinis dengan dilakukan tes PCR kemudian sampelnya dikirim ke Litbangkes Kemenkes untuk dibuktikan apakah positif atau negatif monkeypox.
Seperti dua warga Sulsel yang baru-baru ini dicurigai monkeypox, karena ada gejala mereka dirawat di ruang infection center (IC), setelah tiga atau empat hari dikirim sampelnya ke Litbangkes hasilnya keluar dan dinyatakan negatif.
Bagaimana cara penularan cacar monyet?
Karena ini virus, otomatis akan cepat menyebar dan menginfeksi banyak orang. Cacar monyet bisa menular melalui kontak langsung atau terkena cairan tubuh yang positif cacar monyet. Hanya saja, sejak kecil kita suda diberi vaksinasi atau imunisasi cacar, itulah yang menjadikan tubuh bisa menangkal virus. Kalaupun terkena, dampaknya tidak akan terlalu parah.
Vaksinasi itu ada tiga fungsinya, mencegah kematian, mencegah kecacatan, dan mencegah kesakitan.