Cuci Tangan Pakai Sabun
Cegah Diare dan ISPA, Sanitarian Lutim Kampanye Cuci Tangan Pakai Sabun di Sekolah
Sejak tahun 2021 seluruh puskesmas di Luwu Timur gencar kampanye cuci tangan pakai sabun di tempat-tempat Umum (TTU).
Penulis: Ivan Ismar | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUNLUTIM.COM, MALILI - Sanitarian di Kabupaten Luwu Timur, SUlawesi Selatan kampenye cuci tangan pakai sabun (CTPS).
Kampenye cuci tangan pakai sabun menyasar sekolah, pertokoan, pasar serta rumah makan.
Kepala Dinas Kesehatan Luwu Timur Rosmini Pandin mengatakan ini upaya percepatan lima pilar Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) di Luwu Timur.
"Utamanya, pilar kedua yaitu cuci tangan pakai sabun atau CTPS," kata Rosmini, Kamis (25/8/2022).
Ia mengatakan sejak tahun 2021 seluruh puskesmas di Luwu Timur gencar kampanye cuci tangan pakai sabun di tempat-tempat Umum (TTU).
Diantaranya sekolah, pertokoan, dan pasar di Luwu Timur.
Serta rumah makan dan catering yang merupakan tempat pengolahan makanan (TPM).
Rosmini menjelaskan perilaku cuci tangan pakai sabun dan air bersih yang mengalir adalah cara sederhana, mudah, dan murah.
Manfaat untuk mencegah berbagai penyakit, seperti diare, Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA), cacingan.
Infeksi kulit, infeksi mata, dan penyakit-penyakit lain yang ditularkan lewat tangan yang tidak bersih.
Luwu Timur terus melakukan berbagai upaya pendekatan dalam pencapaian lima pilar STBM.
Lewat upaya ini bisa merubah perilaku masyarakat menjadi lebih bersih dan sehat melalui pemberdayaan masyarakat.
Kelima pilar STBM adalah Stop Buang Air Besar Sembarangan (Stop BABS), Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS).
Pengelolaan Air Minum-Makanan Rumah Tangga (PAMM RT), Pengelolaan Sampah Rumah Tangga (PS RT) dan Pengelolaan Limbah Cair Rumah Tangga (PLC RT).
"Kampenye bertujuan untuk mencegah penyebaran penyakit yang menular melalui tangan," jelasnya.(*)